TAHAPAN
PENDIDIKAN ANAK 02
[ MEMILIH PASANGAN HIDUP YANG
BAIK ]
Karena suami adalah laksana
nahkoda yang akan mengarahkan tujuan hidup keluarga, dan karena istri merupakan madrasah yang utama dan pertama bagi
anak-anak kita,
·
Hendaklah para wanita memilih calon suami yang
bagus agama dan akhlaknya :
أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ
فَزَوِّجُوهُ، إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ، وَفَسَادٌ
عَرِيضٌ»
Dari
Abi Hurairah –radhiallahu ‘anhu- berkata Rasulillah-shalallahu ‘alaihi wa salam
: “ Jika datang lamaran kepada kalian
dari orang yang kalain ridhoi agama dan akhlaknya maka (terimalah)
nikahkanlah, jika tidak kalian kerjakan niscaya akan terjadi fitnah dan
kerusakan
yang luas” [HR Tirmidzi 1084, Shahih Albani]
·
Hendaklah para laki-laki memilih calon isteri yang
bagus agamanya :
Sa’id
bin Abi Sa’id mengabarkan kepadaku dari bapaknya, dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ
الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا،
فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita itu dinikahi karena empat
perkara: karena hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya, dan karena
agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agamanya niscaya kamu beruntung.”
Hadits
tersebut diriwayatkan pula oleh Al-Imam Muslim (2/1086).
Hal
ini bukan berarti seorang laki-laki hendaknya berpaling dari wanita yang
berharta, rupawan dan bernasab mulia. Namun maksudnya adalah agar dia tidak
menjadikan hal-hal tersebut sebagai tolak ukur sehingga lebih mengutamakannya
daripada wanita yang memiliki agama yang baik. Adapun seandainya semua hal
tersebut terkumpul dengan kebaikan agama, maka yang demikian lebih bagus.
sditalfalahcawas.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar