Rabu, 28 November 2018




Metode Salaf Dalam Pendidikan Anak
[ RENDAH HATI KEPADA SESAMA ]

عبد الرحمن بن زيد بن أسلم قال: كان أبي يقول: يا بني، لا ترى أنك خير من أحد يقول لا إله إلا الله، حتى تدخل الجنة، ويدخل النار؛ فإذا دخلت الجنة، ودخل النار، تبين لك أنك خير منه.
 حلية الأولياء(3/ 222)

Dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, berkata : “Dulu Ayahku pernah berkata :
“Wahai putraku, jangan pernah engkau merasa lebih baik dari salah seorang pun yang mengucapkan Laa ilaha illallah, sampai engkau masuk surga nanti dan orang lain tersebut masuk neraka.
Jika engkau sudah pasti masuk surga dan orang lain masuk neraka, maka baru jelaslah engkau lebih baik dari orang lain tersebut.
[Hilyah Al Auliya’ : 3/222]


Minggu, 25 November 2018


Metode Pendidikan Salaf # 7

[ Orang Tua Semakin Rajin Ibadah Untuk Anak ]

عن سعيد بن جبير قال: إني لأزيد في صلاتي، من أجل ابني هذا.
حلية الأولياء (4/ 279)

Dari Said bin Jubair -semoga Allah meridhainya- berkata :
“Sungguh Saya menambah semangat dalam shalatku dalam rangka anakku ini”.

[Hilyah Al Auliya’ : 4/279]


Betul Bapak Ibu…dengan semakin rajin ibadah maka seseorang akan semakin dekat dengan Allah ta’ala dan akan semakin terkabul doa dan keinginannya oleh Allah ta’ala.



Selasa, 20 November 2018


Metode Pendidikan Salaf # 6

[ SIFAT MALU ]
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الحياءُ لا يأتي إلَّا بخيرٍ
Malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan
(HR. Al Bukhari 6117, Muslim 37).

عن وهب بن منبه قال: كان، إذا كان في الصبي خلقان: الحياء، والرهبة؛ طمع رشده
.حلية الأولياء(4/ 36)
Dari Wahb bin Munabbih -semoga Allah merahmatinya- :
“ Jika seorang anak mempunyai 2 sifat : malu dan takut (kepada Allah) maka sangat diharapkan berada dalam jalan kebaikan.

Malu terpuji :
خلق يمنحه الله العبد ويجبله عليه فيكفه عن ارتكاب القبائح والرزائل، ويحثه على فعل الجميل
“sifat yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba sehingga membuatnya menjauhi keburukan dan kehinaan, serta menghasungnya untuk melakukan perbuatan yang bagus” (lihat Fathul Baari karya Ibnu Rajab, 1/102).


Malu tercela :
Walaupun sifat malu itu terpuji, namun malu bisa menjadi tercela jika ia menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu agama atau melakukan sesuatu yang benar. Para salaf mengatakan:
لا ينال العلم مستحى و لا مستكبر
“orang yang pemalu tidak akan meraih ilmu, demikian juga orang yang sombong”.






Sabtu, 17 November 2018


KUNCI KEMENANGAN UMAT ISLAM
 UMAT ISLAM MENANG KARENA TAKWA BUKAN KARENA JUMLAH :
1.        Umat Islam Sedikit tapi Menang :

Dalam perang Badr :
 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat bersama tiga ratus ( 300an) sekian belas shahabat. Di antara tiga ratus belasan pasukan itu, ada dua penunggang kuda dan 70 onta yang mereka tunggangi bergantian. 70 orang di kalangan Muhajirin dan sisanya dari Anshar.
Sementara di pihak lain, orang kafir Quraisy ketika mendengar kabar bahwa kafilah dagang Abu Sufyan meminta bantuan, dengan sekonyong-konyong mereka menyiapkan kekuatan mereka sebanyak 1000 personil, 600 baju besi, 100 kuda, dan 700 onta serta dengan persenjataan lengkap. Berangkat dengan penuh kesombongan dan pamer kekuatan di bawah pimpinan Abu Jahal.
Di Sudut Malam yang Menyentuh Jiwa…
Pada malam itu, malam jum’at 17 Ramadhan 2 H, Nabi Allah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mendirikan shalat di dekat pepohonan. Sementara Allah menurunkan rasa kantuk kepada kaum muslimin sebagai penenang bagi mereka agar bisa beristirahat. Sedangkan kaum musyrikin di pihak lain dalam keadaan cemas. Allah menurunkan rasa takut kepada mereka. Adapun Beliau senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah. Memohon pertolongan dan bantuan dari-Nya. Di antara do’a yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang-ulang adalah,
“…Ya Allah, jika Engkau berkehendak (orang kafir menang), Engkau tidak akan disembah. Ya Allah, jika pasukan yang kecil ini Engkau binasakan pada hari ini, Engkau tidak akan disembah…..”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulang do’a ini sampai selendang beliau tarjatuh karena lamanya berdo’a, kemudian datanglah Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu ‘anhu memakaikan selendang beliau yang terjatuh sambil memeluk beliau… “Cukup-cukup, wahai Rasulullah…”
Tentang kisah ini, diabadikan Allah dalam FirmanNya,
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آَمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (12) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَمَنْ يُشَاقِقِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (13)
“Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.” (Qs. Al Anfal: 12-13).
Allah ta’ala berikan pertolongan dan kemenangan umat Islam dengan takwa walau jumlah sedikit.

2.   Umat Islam banyak Tapi kalah karena dosa :
Perang Hunain : Jumlah pasukan Umat Islam 12.000.
Melihat jumlah pasukan kaum Muslimin yang banyak saat itu, ada seseorang yang berkomentar, “Kita tidak akan kalah hari ini karena kekurangan pasukan”.[9] Memang, 12 ribu personel merupakan jumlah yang spektakuler dan belum pernah ada dalam perang-perang sebelumnya. Fenomena ini bahkan diabadikan oleh al-Qur`an dalam ayat berikut :
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ
Allâh telah menolong kalian dalam banyak kesempatan. Dan ingatlah ketika perang Hunain, saat kalian merasa takjub dengan banyaknya jumlah kalian. Akan tetapi itu tidak berguna sedikitpun bagi kalian, sehingga bumi terasa sempit bagi kalian dan kalian lari tunggang-langgang. [at-Taubah/9:25].
Akan tetapi Allah berikan kekalahan bagi Umat Islam pada awal peperangan karena satu dosa yaitu : KESOMBONGAN DENGAN JUMLAH.
Kesimpulan :
Agar kita menang melawan orang KAFIR harus bersatu dalam ketakwaan dan bersihkan umat Islam dari dosa : SYIRIK,BID'AH dan MAKSIAT.















Jumat, 09 November 2018


Bimbingan Aqidah Untuk Pribadi dan Masyarakat

CIRI KHAWARIJ

[ PENGAJIAN RAHASIA ]

أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ ، قَالَ :
 إِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَتَنَاجَوْنَ فِي دِينِهِمْ دُونَ الْعَامَّةِ فَاعْلَمْ أَنَّهُمْ عَلَى تَأْسِيسِ ضَلالَةٍ



Umar bin Abdul Aziz -rahimahullah- berkata :

“ Jika engkau melihat sekelompok orang berbisik-bisik (merahasiakan) pembahasan perkara agama 
mereka, tidak terbuka untuk umum. Ketahuilah sesungguhnya mereka berada dalam dasar kesesatan”.

[ Jaami’ bayan Al Ilmi wa Fadlihi : Ibnu Abdil Barr ]




Metode Salaf Dalam Pendidikan Anak #5

[ PARTISIPASI DALAM PERTEMUAN ORANG TUA ]

Untuk melatih kedewasaan dalam berfikir dan kebijaksanaan dalam bersikap, membawa putra putri kita dalam pertemuan-pertemuan orang tua, selama tidak mengganggu dan bukan pertemuan khusus.
Seperti membawa anak dalam majlis taklim, majlis musyawarah keluarga, musyawarah warga RT atau RW dan yang lainnya.

، وقد مر عمرو بن العاص _رضي الله عنه_ على حلقة من قريش فقال:" ما لكم قد طرحتم هذه الأغيلمة؟ لا تفعلوا، أوسعوا لهم في المجلس، وأسمعوهم الحديث، وأفهموهم إياه، فإنهم صغار قوم أوشك أن يكونوا كبار قوم، وقد كنتم صغار قوم فأنتم اليوم كبار قوم"(27)
. (27) ثقافة الطفل المسلم/ 158 عن شرف أصحاب الحديث /65
بل كان ابن شهاب الزهري رحمه الله يشجع الصغار ويقول:" لا تحتقروا أنفسكم لحداثة أسنانكم فإن عمر بن الخطاب كان إذا نزل به الأمر المعضل دعا الفتيان فاستشارهم يتبع حدة عقوله"(28)
رواه ابن عبدالبر في جامع بيان العلم وفضله /
1/85).

“ Pada suatu ketika lewatlah “Amr bin Al Ash -semoga Allah meridhainya- di pertemuan orang-orang Quraisy,  berkatalah Amr :

“ Kenapa kalian membiarkan anak-anak kecil ini di luar ? Jangan lakukan seperti itu…berikan tempat untuk mereka dalam majelis, biarkan mereka mendengar pembicaraan, beri mereka pengertian, karena mereka sekarang anak kecil tetapi sebentar lagi mereka akan menjadi pembesar masyarakat, seperti kalian dulu juga anak kecil, sekarang kalian jadi pembesar masyarakat.

Bahkan Imam Az Zuhri Muhammad bin Syihab -semoga Allah merahmatinya- senantiasa memberi semangat kepada anak-anak kecil dan berkata :

“ jangan kalian merasa minder dengan usia kalian yang masih muda, karena sesungguhnya Umar bin Khattab jika menghadapi permasalahan yang pelik, beliau memanggil para pemuda dan bermusyawarah untuk mengikuti ketajaman berfikirnya para pemuda.


Kamis, 08 November 2018


Bimbingan Fiqh Untuk Pribadi dan Masyarakat

[ HUKUM TEBAS BUAH MANGGA ]

 Bapak Ibu dan saudara2 ku....sekarang lagi musim buah mangga, banyak kita jumpai para pedagang buah membeli buah mangga yang masih hijau masih mentah di pohon, untuk di panen setelah matang.

Padahal kasus seperti ini terlarang dan hukumnya haram dalam agama Islam.
Diantara keterangannya adalah :

Pertama, hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلاَحُهَا ، نَهَى الْبَائِعَ وَالْمُبْتَاعَ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda melarang jual beli buah -diatas pohon-sampai nampak kelayakannya. Beliau melarang penjual dan pembeli

(HR. Bukhari 2194, Abu Daud 3369 dan yang lainnya).


Kedua, hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ بَيْعِ ثَمَرِ النَّخْلِ حَتَّى تَزْهُوَ. فَقُلْنَا لأَنَسٍ مَا زَهْوُهَا قَالَ تَحْمَرُّ وَتَصْفَرُّ. أَرَأَيْتَكَ إِنْ مَنَعَ اللَّهُ الثَّمَرَةَ بِمَ تَسْتَحِلُّ مَالَ أَخِيكَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli buah kurma sampai nampak kelayakannya.

Perawi bertanya kepada Anas, “Apa yang dimaksud nampak kelayakannya?” jawab Anas: “Sampai memerah atau menguning.”
Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bagaimana menurutmu jika Allah menghendaki tidak jadi berbuah. Dengan alasan apa dia boleh mengambil harta saudaranya?”

(HR. Bukhari 2208 & Muslim 4060).

Kasus ini terlarang jika panennya menunggu matang, akan tetapi jika langsung dipanen kemudian matangnya dengan di “embu” maka boleh.

ALLAHU TA’ALA A’LAM








Rabu, 07 November 2018



Metode Salaf Dalam Pendidikan Anak #5.
[ MELATIH KEMANDIRIAN ]

Dengan membiasakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang ringan, sesuai dengan kemampuan mereka, seperti merapikan tempat tidur, mencuci piring, menyapu kamar dan lainnya.

فقد روى أبو داود أن النبي _صلى الله عليه وسلم_ رأى غلاما لا يحسن سلخ الشاة فقال له: تنح حتى أريك، فأدخل يده بين الجلد واللحم فدحس بها حتى توارت إلى الإبط ثم مضى

(رواه أبو داود (185).).

Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud : bahwasanya Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat anak kecil tidak mahir dalam menguliti kambing, maka Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya :

“ Geserlah agar aku bisa mengajarimu, maka Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan tangannya diantar kulit dan daging kemudian menekannya sampai pada ketiak, setelah selesai kemudian Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam- berlalu.”
[ Abu Dawud : 185 ]





Selasa, 06 November 2018


Bimbingan Fiqh Untuk Pribadi dan Masyarakat :
Assalamualaikum. Pak Ustadz, mohon nasihat dan penjelasannya. Dalam sebuah sekolah saya diamanahi sebagai bendahara. Sebagai bendahara yang memegang uang kas kelas, uang tabungan siswa dan lain lain, kadang saya suka menggunakan uang tersebut karena keperluan pribadi yang mendadak,tanpa izin dari Kepala Sekolah atau Wali Murid . Kemudian saya  kembalikan dengan utuh. Saya juga tidak berniat untuk menyalahgunakan uang tersebut (korupsi), terima kasih pencerahannya.


Waalaikumus salam wa rahmatullah wa baarakatuhu.
Bapak ibu dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah. Perlu kita ketahui Bersama :
1.      Uang tersebut dalam syariat termasuk barang wadi’ah (titipan).
2.      Uang titipan tidak boleh digunakan oleh orang yang dititipi kecuali dengan izin pemilik.
3.      Maka Anda harus minta izin kepada pengurus dan anggota yang lain dalam pemanfaatannya. 
Rasulullah yang bersabda,
 لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ إِلاَّ بِطِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ
Tidaklah halal harta seseorang kecuali dengan ridho pemiliknya
(HR. Ahmad .Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa hadits tersebut shahih lighoirihi).
4.       Dan ini merupakan kesepakatan para ulama, seperti yang dijelaskan Ibnu Mundzir dalam kitabnya “AL Ijma”.
وأجمعوا على أن المودع ممنوع من استعمال الوديعة خوفا من إتلافها
Para ulama bersepakat bahwa orang yang dititipi barang itu tidak boleh menggunakan barang titipan karena khawatir rusak.
وأجمعوا على إباحة استعمالها بإذن مالكها
Para ulama juga bersepakat akan diperbolehkannya menggunakan barang titipan asalkan seizing pemilik barang. [al Ijma karya Ibnul Mundzir hal 36-37]
ALLAHU A’LAM.



CACAR AIR
Cacar air atau chicken pox disebabkan virus Varisela zoster. Virus ini menyerang kulit dengan membentuk luka (lesi) yang berisi cairan.
Gejala:
Anak mulai terinfeksi sejak 1-2 hari sebelum ruam muncul, sampai semua bintik mengering dan mengelupas. Beberapa hari setelah virus masuk, orang yang tertular akan mulai merasakan sejumlah gejala prodromal / gejala penyerta infeksi (terdiri atas sakit kepala, mual, lemas, tak enak badan, nyeri otot/tulang/sendi, demam). Ini akan diikuti dengan munculnya bintik-bintik merah, yang cepat berubah menjadi lentingan kecil yang mudah pecah. Gambaran bintik merah ini cukup khas, sehingga biasanya cukup mudah dikenali.
Penularan:
Masa aktif penularan virus cacar air adalah 1-2 hari sebelum bintil pertama muncul hingga 6-7 hari setelah bintil terakhir muncul. Masa inkubasi virus Varisela Zoster terjadi dalam waktu 14 hari.
Virus ini mudah sekali menular; bisa lewat kontak langsung dengan kulit penderita atau lewat percikan liur yang keluar saat penderita batuk/bersin.
Kira-kira 1-2 hari sebelum bintik-bintik merah muncul sampai 1 minggu setelahnya, atau sampai seluruh lentingan telah pecah dan kering, virus mudah menular. Jadi, apabila tidak lagi muncul bintik baru, dan semua bintik sudah kering, kemungkinan besar sudah tidak lagi menularkan virus cacar.

Perawatan:

Cacar air disebabkan virus, proses penyembuhan dipengaruhi status imunitas anak, jika imunitas anak bagus insyaAllah penyembuhannya lebih cepat.
-      Berikan ia minum yang banyak, jika masih demam berikan paracetamol sesuai BB untuk menurunkan suhu tubuhnya.
-      Mandi diperbolehkan, asalkan saat menyekanya dilakukan dengan hati-hati agar lentingan tidak pecah; jika pecah, lapisan kulit di bawahnya akan terpapar dengan lingkungan luar dan berisiko terinfeksi. Boleh mandi dengan air hangat dengan sabun atau larutan antiseptik terutama jika cacar air disertai infeksi sekunder (ditandai oleh bintik-bintik cairan di tubuh disertai nanah).

-       Untuk mengurangi gatal, usapkan bedak/ lotion calamine; kadang perlu diberikan antihistamin oral (obat minum) untuk meredakan gatalnya. Upayakan jangan sampai balita terinfeksi penyakit lain, sehingga terjadi komplikasi. Misalnya, jangan biarkan anak terlalu lama bermain di luar bersama teman-temannya dan hindarkan dia dari apa pun yang dapat membuat bintil-bintilnya pecah. Jika bintil pecah, kemungkinan terjadinya infeksi bakteri lebihbesar.
-      Hindari menggaruk bintik/memecahkan sendiri lentingan; ini berisiko menyebabkan infeksi, yang dapat meninggalkan bekas permanen.

Komplikasi:

Dalam kasus yang jarang terjadi, cacar air dapat memicu penyakit ensefalitis (radang otak). Bila anak Anda menderita cacar air, pastikan ia tidak berada dekat ibu hamil di trimester pertama kehamilannya, dan tidak pernah menderita cacar air sebelumnya. Wanita hamil yang terserang cacar air dapat berisiko keguguran atau melahirkan bayi cacat. Wanita yang belum memiliki kekebalan tubuh dan akan segera melahirkan juga berisiko, karena bisa saja bayinya lahir dengan cacar air.

Pencegahan
 
-      Vaksinasi. Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air dapat diberikan vaksinasi. Kalaupun terkena setelah vaksinasi, biasanya tidak sampai parah.
Vaksinasi biasanya diberikan pada usia satu tahun ke atas. Karena pada usia ini bayi sudah tidak lagi memiliki kekebalan tubuh dari ibunya. Daya lindung vaksin ini bisa mancapai 97% dan dapat diulang saat balita berumur 5 tahun.
-      Makan dan minum bergizi, pemberian multivitamin atau suplemen herbal yang meningkatkan imunitas anak
-      Hindari kontak dengan anak yang sedang menderita cacar air. Penderita cacar air bisa menularkan penyakitnya melalui kontak kulit atau bahkan udara saat berbicara dengan jarak dekat.
-      Biasakan cuci tangan pakai sabun untuk mengurangi risiko penularan.

-      Tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan/tisu saat batuk/bersin; cara ini juga cukup efektif untuk mengurangi risiko penularan
Penyakit menular lain yang sering menyerang anak-anak diantaranya yaitu:
1.      Konjungtivitis (mata beleken)
2.      Parotitis (Gondongan)
3.      .Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
4.      Gastroenteritis
5.      Campak
6.      Rubela(campakJerman)
7.      Batuk Rejan
8.      Skabies, dll
Bapak ibu semuanya, saat anak terkena penyakit menular, biarkan dia beristirahat di rumah agar tidak menulari teman-temannya. Obat tertentu kadang diperlukan, tentunya setelah berkonsultasi dengandokter. Berikan anak makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran dan buah-buahan. Menu makanan sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang insyaAllah membantu proses penyembuhan.
Allahu a’lam.
Sie Kesehatan SDS IT FALAH





[ SEKEDAR BERUSAHA MENTAATI SUNNAH NABI ]

1.    HR Muslim :
مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنَ النَّاسِ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا فَمَاتَ عَلَيْهِ إِلاَّ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً
“Siapa yang membenci sesuatu dari pemimpinnya, hendaknya bersabar karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang keluar dari (ketaatan) kepada pemerintah walaupun sejengkal kemudian mati melainkan mati dalam keadaan mati jahiliah.”

2.    HR Bukhori rahimahullah meriwayatkan hadits dalam Shahihnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً وَأُمُورًا تُنْكِرُونَهَا. قَالُوا: فَمَا تَأْمُرُنَا، يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَدُّو إِلَيْهِمْ حَقَّهُمْ وَسَلُوا اللهَ حَقَّكُمْ
“Sesungguhnya sepeninggalku, kalian akan melihat sikap PEMERINTAH mementingkan diri sendiri (yang dilakukan oleh penguasa) dan banyak hal yang kalian pasti mengingkarinya (menolaknya).” Para sahabat bertanya, “Apa yang akan engkau perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tunaikan hak mereka dengan baik dan mohonlah hak kalian kepada Allah Subhanahu wata’ala.” (Shahih al-Bukhari)

3.   HR Muslim
« يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».

Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku dan tidak pula melaksanakan sunnahku . Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan Ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. )