KUNCI KEMENANGAN UMAT ISLAM
UMAT ISLAM MENANG KARENA TAKWA BUKAN KARENA
JUMLAH :
1.
Umat Islam Sedikit tapi Menang
:
Dalam
perang Badr :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat
bersama tiga ratus ( 300an) sekian belas shahabat. Di antara tiga ratus belasan
pasukan itu, ada dua penunggang kuda dan 70 onta yang mereka tunggangi
bergantian. 70 orang di kalangan Muhajirin dan sisanya dari Anshar.
Sementara di pihak lain, orang
kafir Quraisy ketika mendengar kabar bahwa kafilah dagang Abu Sufyan meminta
bantuan, dengan sekonyong-konyong mereka menyiapkan kekuatan mereka sebanyak
1000 personil, 600 baju besi, 100 kuda, dan 700 onta serta dengan persenjataan
lengkap. Berangkat dengan penuh kesombongan dan pamer kekuatan di bawah
pimpinan Abu Jahal.
Di Sudut Malam yang
Menyentuh Jiwa…
Pada malam itu, malam jum’at 17
Ramadhan 2 H, Nabi Allah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih
banyak mendirikan shalat di dekat pepohonan. Sementara Allah menurunkan rasa
kantuk kepada kaum muslimin sebagai penenang bagi mereka agar bisa beristirahat.
Sedangkan kaum musyrikin di pihak lain dalam keadaan cemas. Allah menurunkan
rasa takut kepada mereka. Adapun Beliau senantiasa memanjatkan do’a kepada
Allah. Memohon pertolongan dan bantuan dari-Nya. Di antara do’a yang dibaca
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang-ulang adalah,
“…Ya Allah, jika
Engkau berkehendak (orang kafir menang), Engkau tidak akan disembah. Ya Allah,
jika pasukan yang kecil ini Engkau binasakan pada hari ini, Engkau tidak akan
disembah…..”
Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam mengulang-ulang do’a ini sampai selendang beliau
tarjatuh karena lamanya berdo’a, kemudian datanglah Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu
‘anhu memakaikan selendang beliau yang terjatuh sambil memeluk
beliau… “Cukup-cukup, wahai Rasulullah…”
Tentang kisah ini, diabadikan
Allah dalam FirmanNya,
إِذْ
يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ
آَمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ
الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (12) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ
شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَمَنْ يُشَاقِقِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (13)
“Ingatlah), ketika
Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka
teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan
rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka
dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu
adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan
barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras
siksaan-Nya.” (Qs. Al Anfal: 12-13).
Allah ta’ala berikan
pertolongan dan kemenangan umat Islam dengan takwa walau jumlah sedikit.
2. Umat Islam banyak Tapi kalah
karena dosa :
Perang Hunain
: Jumlah pasukan Umat Islam 12.000.
Melihat jumlah pasukan kaum Muslimin
yang banyak saat itu, ada seseorang yang berkomentar, “Kita tidak akan kalah
hari ini karena kekurangan pasukan”.[9] Memang,
12 ribu personel merupakan jumlah yang spektakuler dan belum pernah ada dalam
perang-perang sebelumnya. Fenomena ini bahkan diabadikan oleh al-Qur`an dalam
ayat berikut :
لَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ
أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ
الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ
Allâh telah menolong kalian dalam
banyak kesempatan. Dan ingatlah ketika perang Hunain, saat kalian merasa takjub
dengan banyaknya jumlah kalian. Akan tetapi itu tidak berguna sedikitpun bagi
kalian, sehingga bumi terasa sempit bagi kalian dan kalian lari
tunggang-langgang. [at-Taubah/9:25].
Akan tetapi Allah berikan kekalahan
bagi Umat Islam pada awal peperangan karena satu dosa yaitu : KESOMBONGAN
DENGAN JUMLAH.
Kesimpulan :
Agar kita menang melawan orang KAFIR harus bersatu dalam ketakwaan dan bersihkan umat Islam dari dosa : SYIRIK,BID'AH dan MAKSIAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar