Setiap anak yang terlahir, Allah memberikan kecerdasan dan kelebihan. Kecerdasan dan kelebihan anak berbeda-beda. Kecerdasan dan kelebihan ini harus dipahami dan distimulasi oleh orang tua serta guru untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
Merangkum dari laman Sahabat Keluarga Kemdikbud, ada beberapa jenis kecerdasan anak:
1. kecerdasan spiritual ekstensial (spiritual extential intelligence)
Kecerdasan spiritual (spiritual intelligence) mengacu pada keterampilan, kemampuan, dan perilaku yang diperlukan untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan sumber utama dari semua (Tuhan Yang Maha Esa), keberhasian dalam menemukan makna hidup, mengeksternalisasi perasaan akan makna dan nilai-nilai dalam kehidupan dan dalam hubungan dengan interpersonal setiap individu. Kecerdasan Eksistensial merupakan kemampuan untuk menikmati pemikiran-pemikiran dan ingin tahu mengenai kehidupan, kematian dan realita yang ada. Anak-anak dengan tingkat kecerdasan eksistensial yang tinggi mungkin akan menunjukkan keingintahuan mengenai bagaiman bumi bertahun-tahun yang lalu, mengapa kita ada di bumi, apakah ada kehidupan di planet lain, kemana mahluk hidup setelah mati, apakah ada dimensi kehiduapn lain dan berbagai pertanyaan sejenis.
2. kecerdasan linguistik (word smart)
Anak dengan tipe word smart atau cerdas secara verbal linguistik biasanya sangat suka membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan cerita. Anak yang memiliki kecerdasan ini bisa cepat berbicara dan juga membaca dengan baik di usia dini. Untuk menstimulus kecerdasannya, ayah bunda bisa menyediakan buku anak-anak, majalah yang bisa digunting, huruf alfabet dalam berbagai bentuk dan ukuran serta mainan balok berbentuk kata-kata. Lakukan kegiatan bercerita atau membaca bersama untuk mengembangkan kecerdasannya. Sesekali boleh melakukan dialog percakapan tentang hal-hal seru yang dialaminya sepanjang hari di sekolah atau di rumah..
3. kecerdasan logika matematika (number smart)
Anak-anak tipe number smart memiliki ciri lebih banyak tertarik dengan angka, sains dan hal-hal yang berhubungan dengan logika. Tak heran jika mereka senang berekspresimen dengan angka dan menyukai pelajaran matematika. Anak tipe ini juga senang berpikir logis. Mereka bisa menanyakan hal-hal secara detil seperti ‘Mengapa langit berwarna biru?’ Untuk menstimulasi kecerdasannya, berilah mereka benda-benda untuk dihitung, balok bertuliskan angka-angka, timbangan untuk mengukur berat, gelas ukuran, komputer atau puzzle..
4.kecerdasan visual spasial (picture smart)
Anak yang memiliki kecerdasan gambar ini sangat suka menggambarkan apapun yang mereka bayangkan. Tak salah jika anak tipe ini sangat senang berimajinasi, menyukai seni serta senang bermain membangun sesuatu menggunakan balok. ”Designer dan penemu merupakan contoh orang yang picture smart,” jelas Dr. Armstrong. Untuk mendukung stimulusnya, ayah bunda bisa menyiapkan buku gambar, peralatan menggambar seperti cat, crayon, atau kapur warna, mainan puzzle atau kamera. Lakukan aktivitas menyenangkan seperti menggambar bersama, menonton film atau mengunjungi museum seni. .
5. kecerdasan kinestetik (body smart)
Anak dengan tipe body smart senang mengerjakan sesuatu dengan tangan. Anak tipe ini juga sangat suka olah raga, menari, menyentuh benda-benda dan mempelajarinya. Alat stimulus yang bisa disiapkan ayah bunda antara lain kantong pasir, balok susun, peralatan senam, tali untuk bermain lompat tali atau perlatan pertukangan untuk membangun sesuatu. Lakukan aktivitas berolahraga bersama keluarga, membuat prakarya bersama, atau menonton pertunjukan teater/balet untuk mengembangkan kecerdasannya.
6. kecerdasan interpersonal (people smart)
Anak yang people smart adalah anak yang suka bermain dengan teman-temannya, memiliki empati, suka memimpin, dan bisa memahami perasaan orang lain. Anak dengan tipe seperti ini bisa membangun hubungan interpersonal yang baik dengan setiap orang yang ditemuinya. Untuk menstimulasinya, ayah bunda bisa menggunakan boneka atau kostum untuk bermain peran. Kembangkan aktivitasnya dengan mengajaknya bermain bersama di luar rumah, main games bersama atau datang ke acara keluarga. Dari aktivitas tersebut anak akan memperlihatkan rasa peduli terhadap orang lain, senang berbagi dan senang membantu..
7. kecerdasan intrapersonal (self smart)
Anak dengan tipe self smart memiliki rasa percaya diri yang kuat. Anak tipe ini cenderung senang bermain sendiri dan cenderung memiliki rencana pribadi untuk masa depannya kelak. Anak dengan kecerdasan ini memiliki hobi dan mampu mengekspresikan atau mengomunikasikan perasaan mereka. Untuk menstimulasinya, sediakan ruangan yang nyaman untuk dia bermain sendiri. Dukung hobinya dengan menyediakan materi-materi seputar hobinya tersebut. Kembangkan kecerdasannya dengan mengajak si kecil berbicara tentang apa yang dirasakannya. Perbanyak kegiatan yang bisa mengurangi stress si kecil salah satunya dengan yoga bersama. .
8.kecerdasan naturalis (nature smart)
Anak dengan tipe nature smart bersifat naturalistik dan sangat menyukai alam bebas. Dia sangat senang berada di alam, senang mengoleksi dedaunan, memiliki kesadaran dan peduli terhadap lingkungan alam, dapat menggolongkan tanaman dan sangat senang dilibatkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan alam dan lingkungan seperti berkebun. Anak dengan tipe kecerdasan ini juga senang menyukai binatang dan peduli dengan binatang sekitarnya. Untuk menstimulasinya, ayah bunda bisa menyiapkan kebun mini atau tanaman yang bisa tumbuh dalam ruangan. Ayah bunda juga bisa mengizinkan anak memiliki binatang peliharaan, alat pancing untuk memancing ikan atau alat teropong untuk melihat burung-burung. Aktivitas yang bisa dilakukan bersama yakni jalan-jalan di alam bebas, memancing bersama, memelihara binatang atau berkebung bersama..