Didik Anak Sesuai Bakatnya
Ibnu Qayyim dalam Tahdzib Sunan Abi Dawud fi 'Alam
Al-Fawaid menekankan pentingnya orang tua memperhatikan sejak dini
bakat putra-putrinya. Orang tua harus mendukung anaknya mengembangkan bakat jangan diarahkan
kepada sesuatu yang tidak diinginkannya.
"Janganlah orang tua membawa anaknya kepada pekerjaan lain selagi
pekerjaan yang menjadi bakat anaknya itu diizinkan 'syara'," katanya.
Karena, di antara yang perlu dilakukan orang tua adalah memperhatikan hal ihwal
pekerjaan yang kiranya menjadi bakat anak. Orang tua hendaknya tahu setiap anak diciptakan
dengan bakat pekerjaan tertentu.
"Karena jika orangtua membawa anaknya kepada pekerjaan yang bukan
bakatnya, anak itu tidak akan sukses padahal pekerjaan yang menjadi bapaknya
tidak terpegang," katanya.
Ibnu Qayyim menyarankan, jika orang tua melihat anaknya, bagus pemahamannnya,
benar pengertiannya, baik hafalannya, dan berkesadaran tinggi, pertanda anak
itu bakat menerima ilmu. Untuk itu, hendaknyalah orang tua segera menggoreskan
ilmu dalam hatinya.
"Selagi masih kosong niscaya ilmu akan melekat padanya dan berkembang
bersama pertumbuhan anak itu," katanya.
Namun jika orangtua melihat anak itu tidak berbakat seperti yang ditinjau dari
segala seginya, tetapi anak itu terlihat lebih cocok menjadi tentara dengan
segala penunjangnya seperti ketangkasan mengendarai kendaraan, melempar dan bermain
tombak, maka arahkanlah.
Melihat bakat ketentaraan, orang tua jangan memaksakan anak itu untuk menjadi
seseorang yang memperdalam ilmu. Karena anak itu sudah tidak tampak mengarah
kepada ilmu dan tidak diciptakan untuk ilmu.
Maka dari itu, hendaklah orang tua memberinya kesempatan anak itu untuk
melakukan berbagai hal yang mengarah kepada ketentaraan dan berlatih untuknya.
Dengan demikian bakat
anak tersebut tersalurkan sehingga akan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Itu lebih bermanfaat baginya dan bagi kaum muslimin," katanya.
Ibnu Qayyim kembali mencontohkan, jika orang tua melihat anaknya tidak berbakat
seperti itu dan tampaknya tidak diciptakan untuk itu, tapi dia perhatian anak
itu mengarah kepada salah satu jenis industri dan tampaknya dia berangkat ke
sana dan siap menerimanya maka dukunglah.
Apalagi pekerjaannya yang menjadi bakatnya itu tergolong halal dan bermanfaat
bagi manusia, maka berilah kesempatan untuk itu. Perlu diperhatikan, itu semua
dilakukan setelah anak itu diajari segala yang ia perlukan dalam soal agama.
Allah SWT telah memudahkan bagi setiap orang terhadap masalah agama, sehingga
mengajari agama perlu dilakukan sejak dini kepada anak-anak agar hujjah Allah
tetap tegak atas siapapun. Sesungguhnya Allah mempunyai hujjah yang kuat atas
sekalian hamba-hamba -Nya seperti Dia memberi mereka nikmat yang sempurna.
"Wallahualam." tutup Ibu Qayyim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar