Mengajari Anak
Mengenal ALLAH Ta’ala
19 Sept 2017 15:45:01
Sahabat keluarga Al Falah –
Tauhid
adalah fitrah manusia, semua manusia sejak kecil saat di dalam rahim telah ada
perjanjian : bahwa Allah ta’ala penciptanya dan menyembah hanya kepadaNya :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ
قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا
عَنْ
هَٰذَا غَافِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi
saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",
[al a’raf 172]
Kesadaran beragama merupakan hal
penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini. Kenapa? Tanamkan nilai-nilai
ketuhanan melalui hal-hal sederhana serta pembiasaan. Penanaman nilai-nilai
ketuhanan sejak kecil akan mengajak anak lebih taat dan menjiwai agamanya serta
mengokohkan fondasi keagamaan baginya saat dewasa.
Anak-anak
remaja yang suka melakukan berbagai hal negatif, seperti perusakan,
mabuk-mabukan, perkelahian antar pelajar, mencontek, berkata tidak baik, tidak
menghormati orang lain dan lain sebagainya merupakan dampak dari tidak kuatnya
pengenalan akan Tuhan sejak kecil. Mereka semakin buta, mencari
makna kesenangan dengan hal-hal yang bahkan dapat membahayakan diri hanya
karena ingin dibilang kekinian.
Lalu bagaimana cara orang tua mengenalkan Tuhan kepada anak?
Berikut beberapa hal sederhana yang dapat diberikan orang tua kepada anak:
Pertama, ajak anak ke tempat ibadah.
Biasakan mengajak anak ke tempat ibadah. Terkadang, banyak orang
tua yang malas untuk mengajak anaknya ke tempat ibadah, alasannya karena anak
pasti rewel dan mengganggu orang-orang di sekitarnya dan orang tua tidak mau
malu dan direpotkan hal tersebut. Harusnya, orang tua mampu meminimalisir efek
tersebut dengan cara memberi pemahaman dulu sebelum pergi ke tempat ibadah.
Misal, “Dik, nanti ayah ajak ke masjid, tapi ada syaratnya ya, tidak boleh
bermain di masjid. ”
Kedua, biasakan anak berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas.
Alangkah baiknya orang tua menjadi teladan untuk anak dalam
berbagai hal. Misal, saat akan memulai dan mengakhiri aktivitas, ajaklah
anak untuk berdoa. Pembiasaan ini akan selalu mengingatkan anak untuk selalu
berdoa dalam berbagai hal.
Ketiga, berikan pemahaman tentang ketuhanan melalui penampakan
alam.
Ajaklah anak-anak untuk
berlibur melihat indahnya alam. Ajaklah anak-anak main ke pantai, gua, gunung,
kebun binatang dan lain sebagainya. Saat anak tengah terpukau dengan berbagai
keindahan alam tersebut, ajaklah anak berbicara. “Pemandangan pantainya bagus
ya dik. Yang menciptakan alam dan segala isinya termasuk pantai itu Allah.
Allah itu Maha Besar yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna”.
Keempat, berikan pemahaman tentang ketuhanan melalui penampakan yang ada di tubuh kita
Tubuh kita
yang begitu sempurna adalah ciptaan Allah. Coba perhatikan mata kita, telinga kita, bandingkan dengan hewan.
Kelima : halal
haram
berikan pengetahuan untuk anak tentang hal-hal yang dilarang dan
diperbolehkan untuk dilakukan oleh Tuhan. Berikan pengetahuan dan pemahaman
tentang hal-hal yang Tuhan sukai dan hal-hal yang tidak Tuhan sukai. Misal,
tegurlah anak ketika ia makan menggunakan tangan kiri, berkata yang tidak baik
dan lain sebagainya. Katakan kepada anak bahwa Tuhan tidak menyukai hal
demikian dan Tuhan lebih menyukai makan menggunakan tangan kanan dan berkata
yang baik dan jujur.
Keenam, ajari anak untuk bersyukur.
Mengajari anak bersyukur
dapat dilakukan setiap waktu. Seberapapun nikmat yang Tuhan berikan, maka
bersyukurlah. Berikan contoh kepada anak cara bersyukur atas nikmat yang telah
Tuhan berikan, misal, sedekah, membantu teman yang kesusahan, berbagi makanan
dan lain sebagainya.
Sahabat keluarga
Kemendikbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar