JANGAN
LUPA…
SISIPKAN
DOA….
Untuk
Guru dan Orang Tua.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ
وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi
yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang
dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits
ini hasan).
Ilmu itu diikat lewat tulisan. Jika saat ini lupa,
semoga tulisan bisa mengingatkannya. Maka hari ini saya ingin mengabadikan ilmu
yang beberapa tahun lalu saya dapat dari guru yang tulus dan bijak. Kata beliau
kunci kesuksesan seorang guru bukanlah terletak pada kecerdasan pada materi
yang diajar, maupun kepiawaiannya menerangkan. Kita tidak menyangkal kedua hal
itu bagian penting, tapi ternyata ada yang lebih mendasar, keresahan guru pada
masa depan murid-muridnya. Bukan hanya masa depan di dunia, tapi juga
akhiratnya.
Keresahan ini yang kemudian membawanya pada
perenungan bagaimana memberikan pendidikan terbaik, bukan hanya mengajar yang
dibatasi waktu. Keresahan ini pula yang membuatnya menyungkurkan kening di
sepertiga malam terakhir dalam sujud panjangnya. Jika ada di antara muridnya
yang sudah dididik dengan baik, sudah ada pendekatan personal, tapi belum
membuahkan perubahan akhlak bersebab kerasnya hati, inilah saatnya minta tolong
pada sang pemilik hati itu sendiri.
Tahun-tahun terakhir ini kita menghadapi murid yang
super. Hampir seluruh teman menjadi korban, pelajaran tidak dipedulikan, rasa
hormat pada guru dipendam, ratusan nasihat berlalu begitu saja. Dalam rapat
kita sering menyinggung bagaimana solusi terbaik. Bermacam pendapat mengemuka.
Kita sadar hatinya keras, tapi ada peluang baginya berubah.
Kalau nasihat sudah tidak mempan, hukuman tidak
berdaya, mungkin ini cara Allah mengingatkan untuk lebih banyak menyebut
namanya dalam do’a panjang di siang dan malam. Nah,
pertanyaannya sudah berapa kali nama siswa tersebut terselip di antara
permintaan-permintaan kita? Sudahkan ada do’a tulus untuknya agar kelembutan
itu masuk? Tentu saja tidak hanya dia saja, tapi juga murid yang lain.
Betapa
besar pula keresahan kita pada keistiqomahan murid
yang saat ini terlihat rajin dan cerdas. Sudahkah kita memohon pada sang
pemilik hati untuk menjaga dan mengokohkan agar tidak limbung? Baik mendo’akan
lembaganya, sekolahnya pun anak
didiknya. Sudahkah itu kita lakukan?.
untuk anak kita.
untuk murid kita.
untuk sekolah kita
web.guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar