Tahapan
Pendidikan Anak 12
[ MENYEMPURNAKAN PENYUSUAN ]
Termasuk dalam tahapan dalam mencapai kesuksesan
pendidikan anak, seorang ibu hendaknya menyusui anaknya sendiri, dalam rangka
menumbuhkan rasa kasih sayang dan ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak,
dan hendaknya menyempurnakan penyusuan sampai 2 tahun.
وَالْوَالِدَاتُ
يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ
الرَّضَاعَةَ
233. Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan.
[Al Baqarah 233]
Dan ada hukuman yang pedih bagi para ibu yang tidak mau
menyusui anaknya sendiri tanpa ada udzur.
Rasulullah
SAW bersabda,
“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang
payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya:
‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau
menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’. ”
(HR Al-Hakim) –
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullaah dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits
shahih dari Abu Umamah Al-Bahili”.
Jika seorang ibu sakit atau ada sebab
syar’ie yang lain boleh untuk menyusukan buah hatinya kepada wanita lain :
وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا
أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ
بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ (233)
. dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
[ Al Baqarah 233].
Asi adalah asupan terbaik
Kami sangat menyarankan agar para orang tua berusaha
untuk memberikan ASI kepada anaknya karena itu merupakan asupan terbaik bagi si
anak, sebagaimana yang direkondasikan ahli medis. Syariat mengajarkan agar
setiap kebijakan atasan diarahkan untuk kemaslahatan bawahannya. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ
عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban
terhadap bawahan yang kalian pimpin.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Allahu a’lam.
Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami
Sditalfalahblogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar