Rabu, 19 April 2017

Mutiara Salaf 24

Mutiara Salaf  24

[ OPTIMIS & BERPRASANGKA BAIK KEPADA ALLAH TA’ALA ]

Sesungguhnya Allah ta’ala senantiasa mencocoki prasangka hamba kepadaNYA, jika seorang hamba optimis, selalu merasa bahagia, senantiasa berprasangka baik kepada Allah, maka pasti Allah ta’ala pasti akan memberinya kebaikan dan kebahagiaan, dan sebaliknya jika seorang hamba selalu pesimis, berkeluh kesah dan berprasangka buruk kepada Allah maka Allah ta’ala akan memberi yang semisalnya, mari kita simak petuah panutan terbaik kita para Salafus Shalih.

وقال عبد الله بن مسعود - رضي الله عنه -: : والذي لا إله غيره ما أعطي عبد شيئا خير من حسن الظن بالله، والذي لا إله غيره ما يحسن عبد الظن بالله إلا أعطاه الله ظنه ذلك، فإن الخير في يده. [موسوعة ابن أبي الدنيا 1/ 94].
§  Berkata Abdullah bin Mas’ud-semoga Allah meridhainya- :

“Demi Yang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah, tidaklah seorang hamba diberikan anugrah dengan sesuatu, yang lebih baik daripada anugrah “prasangka baik” kepada Allah, Demi Yang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah, tidaklah seorang hamba berprasangka baik kepada Allah pasti Allah memberinya seperti prasangkanya itu, sesungguhnya kebaikan ada di tangannya”.

[Mausu’ah Ibni Abi Dunya 1/94]

وقال عبد الله بن مسعود - رضي الله عنه -: ليغفرن الله يوم القيامة مغفرة لم تخطر على قلب بشر. [موسوعة ابن أبي الدنيا 1/ 83].

§  Berkata Abdullah bin Mas’ud-semoga Allah meridhainya- :

“Sungguh Allah akan memberi pengampunan pada hari kiamat, dengan pengampunan yang tidak pernah terbayangkan di dalam hati seorang manusia pun”.

[Mausu’ah Ibni Abi Dunya 1/83]

وعن مجاهد رحمه الله قال: يؤمر بالعبد إلى النار يوم القيامة فيقول: ما كان هذا ظني! فيقول: ما كان ظنك؟ فيقول: أن تغفر لي، فيقول: خلوا سبيله. [الحلية (تهذيبه) 2/ 12].

§  Dari Mujahid-semoga Allah merahmatinya- berkata :

“Ada seorang hamba diperintahkan untuk masuk neraka pada hari kiamat, maka orang tersebut berkata :”Bukan seperti ini sangkaanku”. Maka ditanyakan kepadanya :”Apa sangkaanmu”?, dia berkata :”Akan diampuni dosa-dosaku”. Maka diperintahkan kepadanya : “Bebaskan dia dari siksa”.

[Al Hilyah 2/12]


Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami

Sditalfalahblogspot.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar