Mutiara Salaf 03
[ SEMANGAT
DALAM MENYEBARKAN KEBAIKAN ]
Para ulama salafus shalih, mereka adalah orang yang
paling bersemangat didalam menyebarkan kebaikan kepada orang lain, dalam setiap
waktu dan setiap keadaan.
·
عن
أنس - رضي الله عنه - أن أبا طلحة خطب أم سليم رضي الله عنها، فقالت، يا أبا طلحة
ألست تعلم أن إلهك الذي تعبده خشبة نبتت من الأرض نَجَرَها حبشيُّ بني فلان؟ قال:
بلى. قالت: أفلا تستحيي أن تعبد خشبة من نبات الأرض نجرها حبشي بني فلان؟ لئن أنت
أسلمت لم أُرِد منك من الصداق غيره. قال: حتى أنظر في أمري، فذهب ثم جاء فقال:
أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدًا رسول الله. قالت: يا أنس زوّج أبا طلحة.
قال
ثابت: فما سمعنا بمهرٍ قطُّ كان أكرم من مَهر أم سليم: الإسلام. [صفة الصفوة 2/
427].
Dari Anas bin Malik –semoga
Allah meridhainya- : Abu Thalhah (seorang musrik) melamar Ummu Sulaim - semoga Allah meridhainya-,
Berkata Ummu Sulaim : “Wahai
Abu Thalhah, bukankah Engkau mengetahui sesembahanmu yang Engkau beribadah
kepadanya, berupa kayu yang tumbuh di bumi, dipahat oleh budak Ethopia dari
Bani Fulan” ?
Abu Thalhah : “Betul”. Ummu Sulaim : “Apakah Engkau tidak malu,
menyembah kayu dari bumi yang dipahat budak Ethopia Bani Fulan ?
Kalau Engkau masuk
Islam, Aku tidak menginginkan mahar pernikahan, yang lainnya.
Abu Tholhah : “Akan aku
pikirkan terlebih dahulu”. Setelah beberapa waktu datanglah Abu Thalhah dan
mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Ummu Sulaim :”Wahai Anas
nikahkan aku dengan Abu Tholhah (sebagai walinya)
Berkata Tsabit Al Bunani
: “Belum pernah kami mendengar mahar pernikahan yang lebih mulia daripada
maharnya Ummu Sulaim”. [ Shifat Ash Shoffwah : 2/427 ].
·
وقال ابن كثير رحمه الله: لما مرض الشِّبْلِيُّ رحمه الله بعث إليه
المقتدر طبيبا نصرانيا، فقال له الطبيبُ: فلو علمتُ أن قطع بعض جسدي يشفيك
لقطعتُه. فقال له: يشفيني قطع ما هو أيسر عليك من ذلك. فقال: وما هو؟ قال: قطع
زنّارك. فقطعه وأسلم، فبلغ ذلك الخليفة فقال: بعثنا طبيبًا إلى عليل، فإذا هو
عليلٌ إلى طبيب. [البداية والنهاية 11/ 296].
Berkata Ibnu Katsiir : “Pada
saat Asy Syilbi (seorang ulama) sedang sakit –rahimahullah- maka Al Muqtadir (seorang
raja) mengutus seorang dokter beragama Nashrani untuk mengobatinya.
Berkata dokter kepada
Asy Syilbi : “Kalau ada anggota tubuhku yang bisa aku donorkan untuk kesembuhan
penyakitmu, pasti akan aku donorkan untukmu”
Berkata Asy Syilbi : “Akan
menyembuhkanku donor darimu yang lebih ringan dari itu.
Dokter : “Apa itu”.
Asy Syilbi : “Potonglah
simbol agama Nashronimu”
Maka dokter itu memotong
simbol agama Nashroninya dan masuk Islam.
Sampailah berita itu
kepada Khalifah raja, maka dia berkomentar : “Kami utus seorang dokter untuk
mengobati pasien, tetapi dia malah jadi pasien kepada dokter.” [ Al Bidayah Wa
Nihayah : 11/296 ]
Berbagi ilmu dan faidah
:
Kunjungi kami :
sditalfalahblogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar