Mutiara
Salaf 31
[ TAUBAT KEPADA ALLAH TA’ALA ]
Taubat
adalah salah satu amal shalih yang paling istimewa, sehingga tidak ada amal
shalih yang mampu menghapus dosa yang paling besar yaitu kesyirikan kecuali
amalan taubat, maka hendaknya seorang muslim senantiasa rutin melakukannya
dalam setiap waktu dan keadaan.
وقال عبد الله بن عون رحمه الله: اهتمام العبد بذنبه داع إلى تركه، وندمه
عليه مفتاح للتوبة، ولا يزال العبد يهتم بالذنب يصيبه حتى يكون أنفع له من بعض
حسناته. [الحلية (تهذيبه) 2/ 98].
§ Berkata Abdullah bin ‘Aun
–semoga Allah merahmatinya- :
“Perhatian seorang hamba
dengan dosanya, merupakan pendorong untuk meninggalkannya, dan penyesalan atas
dosanya merupakan kunci pembuka untuk bertaubat darinya, dan tidaklah seorang
hamba senantiasa memperhatikan kesalahan-kesalahan yang menimpanya, sampai hal
itu bisa lebih bermanfaat daripada sebagian amal kebaikannya”.
[ Al Hilyah 2/98 ]
وعن طَلق بن حبيب
رحمه الله، قال: إنَّ حقوق الله أعظمُ مِن أن يقومَ بها العباد، وإنَّ نعم الله
أكثر من أن تُحصى، ولكن أصْبِحوا تائبين، وامْسُوا تائبين. [السير (تهذيبه) 2/
567].
§ Dari Thalaq bin
Habib-semoga Allah merahmatinya- berkata :
ü “Sesungguhnya hak Allah
sangat agung (tidak akan mampu) bisa dilaksanakan oleh seorang hamba semuanya”.
ü “Dan sesungguhnya
kenikmatan yang Allah anugrahkan, lebih banyak untuk bisa dihitung”.
Maka hendaklah engkau menjadi orang yang
selalu bertaubat, pada pagi hari dan sore hari”.
[ Siyar
2/567 ]
وعن عمر بن ذر رحمه
الله قال: كُلُّ حزن يبلى إلا حزن التائب عن ذنوبه. [السير (تهذيبه) 2/ 660].
§ Dari Umar bin Dzar –semoga
Allah merahmatinya- berkata :
“Seluruh kesedihan
adalah ke sia-sia an, kecuali kesedihan seseorang yang bertaubat atas
kesalahannya”.
[ Siyar 2/660 ]
وعن شقيق بن
إبراهيم رحمه الله: علامةُ التَّوبة البُكاءُ على ما سلف، والخوفُ من الوقوع في
الذَّنب، وهِجرانُ إخوانِ السُّوء، وملازمةُ الأخيار. [السير (تهذيبه)].
§ Dari Syaqiq bin
Ibrahim-semoga Allah merahmatinya- :
“ Tanda taubat (yang
benar) adalah tangisan terhadap (kesalahan) yang lalu, dan khawatir terjatuh
lagi dalam dosa, dan menjauh dari teman-teman yang jelek, dan senantiasa
bersama orang-orang yang baik.”
[ Siyar 2/661]
Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami
sditalfalahblogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar