Mutiara Salaf 19
[ ANTARA PUJIAN
DAN CELAAN ]
Bersamaan
dengan keshalihan mereka yang sangat tinggi, kebaikan mereka yang sangat
banyak, ulama Salaf tidak terlepas dari pujian dan celaan orang lain.
عن عمر - رضي الله عنه - قال: المدح الذبح. [الزهد للإمام أحمد /
226].
§ Dari Umar bin Khottab-semoga Allah meridhainya-, berkata :
“Pujian adalah penyembelihan”.
[ Az Zuhd Imam Ahmad : 226 ]
وعن الحسن: أن رجلا أثنى على عمر - رضي الله عنه - فقال: تهلكني،
وتهلك نفسك. [موسوعة ابن أبي الدنيا 7/ 331].
§ Dari Al Hasan : Ada seseorang memuji Umar –semoga Allah
meridhainya-, maka Umar berkata kepadanya :
“ Engkau membinasakan
aku dan membinasakan dirimu sendiri”.
[Mausu’ah Ibni Abi Dunya
: 7/331]
وعن مالك بن دينار
رحمه الله قال: مذ عرفتُ الناس لم أفرح بمدحهم، ولم أكره ذمَّهم لأن حامدهم
مُفرِطٌ، وذامهم مُفْرِطٌ. [السير (تهذيبه) 2/ 609].
§ Dari Malik bin
Dinar-semoga Allah merahmatinya-, berkata :
“Sejak aku mengenal
manusia, aku tidak gembira dengan pujian mereka, dan tidak sedih dengan celaan
mereka. Karena orang yang memuji berlebih-lebihan, dan orang yang mencela
berlebih-lebihan(menambah-nambah)”.
[Siyar : 2/609]
وقال وهب بن منبه
رحمه الله: آية المنافق أنه يكره الذم ويحب الحمد. [الزهد للإمام أحمد / 619].
§ Berkata Wahab bin
Munabbih-semoga Allah meridhainya- :
“Tanda-tanda orang
munafik, membenci celaan, dan menyukai pujian”
[Az Zuhd Imam Ahmad :
619]
وقال الشافعي رحمه
الله: ما أحد إلا وله محب ومبغض، فإن كان لا بد من ذلك، فليكن المرء مع أهل طاعة
الله - عزَّ وجلَّ. [الحلية (تهذيبه) 3/ 126].
§ Berkata Imam Syafi’i-semoga
Allah merahmatinya-:
”Tidak ada seorangpun
kecuali ada orang yang suka kepadanya dan ada orang yang tidak suka padanya,
jika memang harus seperti itu, hendaklah seseorang memilih bersama orang-orang
yang taat kepada Allah-ta’ala-“.
[Al Hilyah : 3/126].
Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami
sditalfalahblogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar