Jumat, 14 April 2017

Mutiara Salaf 19

Mutiara Salaf  19

[ ANTARA PUJIAN DAN CELAAN ]

Bersamaan dengan keshalihan mereka yang sangat tinggi, kebaikan mereka yang sangat banyak, ulama Salaf tidak terlepas dari pujian dan celaan orang lain.

عن عمر - رضي الله عنه - قال: المدح الذبح. [الزهد للإمام أحمد / 226].

§  Dari Umar bin Khottab-semoga Allah meridhainya-, berkata :

“Pujian adalah penyembelihan”.

[ Az Zuhd Imam Ahmad : 226 ]

وعن الحسن: أن رجلا أثنى على عمر - رضي الله عنه - فقال: تهلكني، وتهلك نفسك. [موسوعة ابن أبي الدنيا 7/ 331].
§  Dari Al Hasan : Ada seseorang memuji Umar –semoga Allah meridhainya-, maka Umar berkata kepadanya :

“ Engkau membinasakan aku dan membinasakan dirimu sendiri”.

[Mausu’ah Ibni Abi Dunya : 7/331]

وعن مالك بن دينار رحمه الله قال: مذ عرفتُ الناس لم أفرح بمدحهم، ولم أكره ذمَّهم لأن حامدهم مُفرِطٌ، وذامهم مُفْرِطٌ. [السير (تهذيبه) 2/ 609].
§  Dari Malik bin Dinar-semoga Allah merahmatinya-, berkata :

“Sejak aku mengenal manusia, aku tidak gembira dengan pujian mereka, dan tidak sedih dengan celaan mereka. Karena orang yang memuji berlebih-lebihan, dan orang yang mencela berlebih-lebihan(menambah-nambah)”.

[Siyar : 2/609]

وقال وهب بن منبه رحمه الله: آية المنافق أنه يكره الذم ويحب الحمد. [الزهد للإمام أحمد / 619].

§  Berkata Wahab bin Munabbih-semoga Allah meridhainya- :
“Tanda-tanda orang munafik, membenci celaan, dan menyukai pujian”

[Az Zuhd Imam Ahmad : 619]

 وقال الشافعي رحمه الله: ما أحد إلا وله محب ومبغض، فإن كان لا بد من ذلك، فليكن المرء مع أهل طاعة الله - عزَّ وجلَّ. [الحلية (تهذيبه) 3/ 126].

§  Berkata Imam Syafi’i-semoga Allah merahmatinya-:

”Tidak ada seorangpun kecuali ada orang yang suka kepadanya dan ada orang yang tidak suka padanya, jika memang harus seperti itu, hendaklah seseorang memilih bersama orang-orang yang taat kepada Allah-ta’ala-“.

[Al Hilyah : 3/126].



Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami

sditalfalahblogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar