Rabu, 11 April 2018

Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Cara Merekatkan Persaudaraan Antara Adik dan Kakak

SAHABAT KELUARGA - Mengenalkan sekaligus memupuk rasa tanggung jawab, persaudaraan dan peduli kepada murid yang lebih tinggi tingkat kelasnya (biasa disebut kakak kelas) terhadap adik kelas di sekolah, ataupun adik dan kakak di rumah ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara menarik.
Yang pertama dan utama tentu saja dengan memberikan aqidah yang benar, bahwa seseorang anak, sesama muslim adalah saling bersaudara.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujuraat: 9-10).

اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ : بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh tidak menzaliminya, merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya, kehormatannya dan hartanya. [HR. Muslim]

Wajib yang lebih tua menyayangi yang lebih muda dan yang lebih muda menghormati yang lebih tua.
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا
“Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda atau tidak menghormati yang lebih tua.”
(HR. at-Tirmidzi no. 1842 dari shahabat Anas bin Malik)

Ada cara lain yang sifatnya praktis untuk mendekatkan persaudaraan



Kakak kelas diminta sekolah membantu membimbing adik kelasnya. Mulai dari satu orang kakak kelas bertanggung jawab terhadap satu adik kelasnya (one by one person), hingga satu orang kakak kelas membantu guru menghadapi murid satu kelas.
Contohnya, pertama untuk yang one by one person. Seorang kakak kelas dari kelas 5 SD Ahmad dia bertanggung jawab membimbing Binar dari kelas kelas 3 SD dalam hal membaca.
Jadi Ahmad menemani membaca buku  yang sudah dipilih Binar sebelumnya. Hal itu rutin dilakukan satu minggu sekali selama satu tahun. Tidak harus satu buku selesai dibaca saat itu, hanya beberapa halaman saja tergantung waktu yang tersedia dan akan dilanjutkan pada sesi berikutnya.
Setelah selesai membaca, Ahmad wajib menuliskan penilaiannya terhadap Binar. Seperti, saat kesulitan menyebutkan kata apa atau bahkan pujian bahwa adik kelasnya telah mengalani kemajuan. Semuanya ditulis di book record, buku catatan khusus yang memang disediakan.
Nantinya buku tersebut dicek oleh guru kelas masing-masing, kemudian dibawa pulang untuk dicek kembali oleh orangtua.
Efek lebih jauhnya, ini bisa menjauhkan rasa senioritas yang diharapkan bisa menghilangkan potensi aksi perundungan (bullying). Bukankah sudah sering kita dengar perundungan terjadi di lingkungan sekolah, kakak kelas terhadap adik kelas?
Tiap anak yang menjadi korban bullying, merupakan mimpi buruk untuk mereka.  Sebab di-bully oleh kakak kelas pasti menakutkan. Dari segi postur tubuh badan lebih besar, nyalipun lebih tinggi karena psikologis sebagai seorang senior dan ditambah gank-nya ikut serta.
Semoga ke depannya tidak ada lagi peristiwa bullying terjadi pada anak-anak kita, baik di sekolah atau dimanapun. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar