Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Cara Merekatkan Persaudaraan
Antara Adik dan Kakak
SAHABAT KELUARGA - Mengenalkan sekaligus memupuk rasa tanggung
jawab, persaudaraan dan peduli kepada murid yang lebih tinggi tingkat kelasnya
(biasa disebut kakak kelas) terhadap adik kelas di sekolah, ataupun adik dan
kakak di rumah ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara menarik.
Yang pertama dan utama tentu saja dengan memberikan aqidah yang benar,
bahwa seseorang anak, sesama muslim adalah saling bersaudara.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya
orang-orang mu’min adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu
dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujuraat: 9-10).
اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ
يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ :
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ
الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ. رَوَاهُ
مُسْلِمٌ.
Seorang Muslim adalah
saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh tidak menzaliminya, merendahkannya
dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya
sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang
dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim
terhadap Muslim lain; haram darahnya, kehormatannya dan hartanya. [HR. Muslim]
Wajib yang lebih tua
menyayangi yang lebih muda dan yang lebih muda menghormati yang lebih tua.
لَيْسَ مِنَّا مَنْ
لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا
“Bukan
golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda atau tidak
menghormati yang lebih tua.”
(HR. at-Tirmidzi no. 1842 dari
shahabat Anas bin Malik)
Ada cara lain yang
sifatnya praktis untuk mendekatkan persaudaraan
Kakak kelas diminta sekolah membantu membimbing adik kelasnya. Mulai
dari satu orang kakak kelas bertanggung jawab terhadap satu adik kelasnya (one
by one person), hingga satu orang kakak kelas membantu guru menghadapi
murid satu kelas.
Contohnya, pertama untuk yang one by one person. Seorang
kakak kelas dari kelas 5 SD Ahmad dia bertanggung jawab membimbing Binar dari
kelas kelas 3 SD dalam hal membaca.
Jadi Ahmad menemani membaca buku yang sudah dipilih Binar sebelumnya. Hal itu
rutin dilakukan satu minggu sekali selama satu tahun. Tidak harus satu buku
selesai dibaca saat itu, hanya beberapa halaman saja tergantung waktu yang
tersedia dan akan dilanjutkan pada sesi berikutnya.
Setelah selesai membaca, Ahmad wajib menuliskan penilaiannya terhadap
Binar. Seperti, saat kesulitan menyebutkan kata apa atau bahkan pujian bahwa
adik kelasnya telah mengalani kemajuan. Semuanya ditulis di book record, buku
catatan khusus yang memang disediakan.
Nantinya buku tersebut dicek oleh guru kelas masing-masing, kemudian
dibawa pulang untuk dicek kembali oleh orangtua.
Efek lebih jauhnya, ini bisa menjauhkan rasa senioritas yang diharapkan
bisa menghilangkan potensi aksi perundungan (bullying). Bukankah sudah
sering kita dengar perundungan terjadi di lingkungan sekolah, kakak kelas
terhadap adik kelas?
Tiap anak yang menjadi korban bullying, merupakan mimpi
buruk untuk mereka. Sebab di-bully oleh kakak kelas pasti
menakutkan. Dari segi postur tubuh badan lebih besar, nyalipun lebih tinggi
karena psikologis sebagai seorang senior dan ditambah gank-nya ikut
serta.
Semoga ke depannya tidak ada lagi peristiwa bullying terjadi
pada anak-anak kita, baik di sekolah atau dimanapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar