BUDAYA
JAHILIYAH
1.
Arti Jahiliyah secara bahasa adalah “kebodohan”,
sedangkan arti secara syariat adalah : “setiap apa yang ada pada manusia
sebelum ( diutusnya ) Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam- dari apa-apa
yang menyelisihi apa yang telah Allah syari’atkan berupa agama yang benar lewat
lisan para rosul-Nya.” [ Syarh Masail Jahiliyyah : 11
].
2.
Mengapa kita perlu mempelajari
budaya jahiliyah... ?
Karena Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wa
sallam- memperkirakan bahwa umatnya umat Islam sebagian ada yang akan mengikuti
budaya orang jahiliyah.
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ
لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ
فَمَنْ
“Sesunguhnya
kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi
sejengkal, sedepa demi sedepa, sehingga seandainya mereka masuk lubang dhab
(sejenis kadal), niscaya akan kalian ikuti,” maka para sahabat bertanya: “Ya
Rasulullah, (maksudmu) orang-orang Yahudi dan Nasrani?” (Jawab Rasulullah):
“Siapa lagi?!” [HR al-Bukhâri dan Muslim].
[ BUDAYA JAHILIYYAH 01 :BERDOA DENGAN PERANTARA ORANG-ORANG SHOLIH YANG TELAH MATI]
1. ZAMAN DAHULU : Diantara
sifat orang-orang jahiliyyah, mereka beribadah kepada Allah ta’ala dengan
perantara orang-orang sholih yang telah meninggal dunia, dengan cara berdo’a di
kubur-kubur mereka untuk meminta syafa’at ( pertolongan ) dan kemanfaatan dari
mereka.
·
Firman Allah ta’ala :
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا
مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ
زُلْفَى
“Dan orang-orang yang
menjadikan selain Alloh sebagai penolong, ( mereka mengatakan ) : Tidaklah kami
menyembah mereka kecuali agar mereka mendekatkan diri kami kepada Alloh saja.”
[ QS. Az-Zumar :
3 ].
·
Alloh Ta’ala berfirman :
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا
يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ
اللَّهِ
“Mereka beribadah kepada
selain Alloh apa-apa yang tidak mampu memberikan mudharat dan tidak mampu
memberikan manfaat kepada mereka. Dalam keadaan mereka menyatakan : Mereka
adalah penolong-penolong kami di sisi Alloh.”
[ QS. Yunus : 18 ].
2. ZAMAN ISLAM
DATANG : Allah ta’ala memerintahkan dan Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wa
sallam tuntunkan dalam beribadah dan dalam berdoa langsung kepada Allah dan
tidak boleh melalui perantara orang mati.
·
Allah itu dekat, mengabulkan doa orang yang berdoa :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي
عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al
Baqarah: 186)
Orang mati tidak bisa mendengar
وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ
مَنْ فِي الْقُبُورِ
“Dan kamu sekali-kali
tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar”. [Fathir
/35: 22]
3. ZAMAN
NOW ZAMAN SEKARANG : ada sebagian orang yang mengajak kepada pemahaman
Jahiliyah lagi, dengan paket wisata religi ziarah kubur ke makam para wali.
Catatan kajian :
Kitab "Masail Jahiliyah".
Masjid Ar Rahmah, Weru.
Ustadz Abul Hasan Ali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar