KESYIRIKAN
DI SEKITAR KITA #2
[ MENDATANGI PARANORMAL/ORANG
PINTER/DUKUN ]
Lapor saja ke polisi.......
Datang saja ke mbah itu....dia orang
pintar....
Demikian sering kita dengar perkataan
tersebut saat ada orang kecurian.
Bagaimana nasehat agama kita saat
menghadapi peristiwa itu ....?
Para dukun, peramal, dan
tukang sihir tersebut mengaku-ngaku mengetahui urusan gaib, padahal ini
merupakan kekhususan bagi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
“Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bilamana mereka
akan dibangkitkan”.
[an-Naml/27:65]
Jadi jelas merupakan
kebohongan dan kedustaan jika ada orang mengaku bisa tahu hal-hal ghaib.
Tapi benar
lho.....mereka bisa tahu siapa pencurinya, mereka bisa tahu letak barang yang
hilang.
Maka jawabannya :
Itu bukan perkara
ghaib,,,,, karena mereka minta bantuan jin.....yang memang jin hidup di sekitar
kita....di sekitar manusia...wajar jika jin tahu siapa pencurinya dan kemana
barangnya.
Memang jin bisa melihat
kita.....kita tidak bisa melihat jin.
يإِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ
إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami
telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak
beriman. [al A’raf : 27].
Hukum manusia minta bantuan jin ? ndak boleh ....harom
Allâh Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ
يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasannya ada
beberapa orang dari (kalangan) manusia meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki dari (kalangan) jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan”. [al-Jin/72:6]
Jin memberi bantuan
kepada manusia tidak cuma-Cuma alias gratis....pasti ada imbalannya.
Imbalannya apa ? uang
....? bukan ...jin ndak butuh uang.
Tetapi jin mau membantu
manusia, jika manusia mau menyembahnya, menyembelihkan binatang kepadanya.
Mereka selalu
bekerjasama dengan para jin dan setan dalam menjalankan praktek sihir dan
perdukunan. Padahal para jin dan setan tersebut tidak mau membantu mereka dalam
praktek tersebut sampai mereka melakukan perbuatan syirik dan kafir kepada
Allâh Subhanahu wa Ta’ala, misalnya mempersembahkan hewan kurban untuk para jin
dan setan tersebut, menghinakan al-Qur’ân dengan berbagai macam cara, atau
cara-cara lainnya.
HUKUM
MENDATANGI DUKUN
Orang
yang mendatangi dukun ada tiga keadaan:
1. Dia mendatangi
dukun kemudian dia bertanya kepadanya dan percaya serta membenarkan ucapannya
maka hal ini merupakan tindakan kufur kepada Allah Azza wa Jalla kerena
mempercayai ucapan dukun berarti telah percaya dukun mengetahui ilmu ghoib
sedangkan mempercayai orang yang mengaku tahu ilmu ghoib merupakan pendustaan
terhadap firman Allah ta ‘ala
قل لا يعلم في السموات والأرض الغيب إلا الله
“Katakanlah bahwa
tidak ada yang megetahui perkara ghoib kecuali Allah” (An Naml 60)
oleh kerena inilah datang dalam hadits yang shohih
oleh kerena inilah datang dalam hadits yang shohih
من أتى كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم
” Barang siapa yang
mendatangi dukun kemudian dia mempercayai ucapannya maka dia telah mengkufuri
apa yang diturunkan kepada Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa Sallam. ” HR At
Tirmidzi no130 dishohihkan Asy Syaikh Al Albani dalam kitab Irwa’ no6817.
2. Dia mendatangi
dukun lulu dia bertanya kepadanya namun dia tidak percaya terhadap ucapannya
maka hal demikian harom, dan pelakunya mendapat hukuman tidak diterima
sholatnya selama empat puluh hari sebagaimana telah disebutkan dalam hadits
shohih Muslim no2230 bahwa nabi Sholallah alaihi wa Sallam bersabda:
من أتى عرافا فسأله لم تقبل له صلاة أربعين يوما
“Barang siapa yang
mendatangi tukang ramal kemudian dia bertanya padanya maka sholatnya tidak
diterima selama 40 hari”
dalam riwayat ini Rosul menyatakan bahwa hanya bertanya saja telah membuat sholatnya tidak diterima selama 40 hari. sehingga tidak selayakya kita mendatangi dukun atau tukang ramal lalu bertanya kepadanya walaupun hanya iseng-iseng saja.
الله مستعان و عليه تكلان
dalam riwayat ini Rosul menyatakan bahwa hanya bertanya saja telah membuat sholatnya tidak diterima selama 40 hari. sehingga tidak selayakya kita mendatangi dukun atau tukang ramal lalu bertanya kepadanya walaupun hanya iseng-iseng saja.
الله مستعان و عليه تكلان
3. Dia mendatangi
dukun kemudian dia bertanya kepadanya dalam rangka membongkar kedok
kebohonganya kepada manusia ,maka yang demikian tidak mengapa hal ini
berdasarkan tindakan Nabi Sholallahu alaihi wasallam mendatangi Ibnu Shoyyad
yang merupakan seorang dukun,beliau bertanya padanya untuk menunjukkan
kelamahannya bahwa dia tidak mengetahui perkara ghoib sebagaimana dalam riwayat
Bukhori no 1354 dan muslim no2923.
و الله تعالى أعلم بالصواب
(Disadur dari kitab Fatwa arkaanul islam kumpulan fatwa Asy Syaikh Al Utsaimin Rohimahulla ta’ala no75)
Abul Hasan Ali Cawas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar