NIKMATI HIDUPMU
DENGAN KESABARAN
إنَّ أفضل عيش أدركناه بالصبر
“Sesungguhnya kenikmatan hidup kami
rasakan dengan kesabaran”.
[ Umar bin Khattab –semoga Allah
meridhainya- ]
Sebuah kata mutiara yang indah, patut
dicatat dengan tinta emas dan dikenang sepanjang masa.
Saudaraku…kehidupan
kita di dunia yang hanya sekali dan sementara marilah kita nikmati.
Kita nikmati dengan cara yang sesuai
dengan syariat Islam.
Sesungguhnya para ulama, orang-orang
yang shalih, orang yang dekat dengan Allah ta’ala adalah orang yang paling
nikmat hidupnya di dunia walaupun kehidupan mereka tidak lepas dari ujian,
cobaan yang bertubi-tubi...
Karena kebahagiaan dan kesengsaraan
bukan disebabkan sekedar adanya nikmat atau musibah, tetapi kebahagiaan yang
sesungguhnya terletak pada : SIKAP SESEORANG DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN, SIKAP
DALAM MENGHADAPI NIKMAT DAN SIKAP DALAM MENGHADAPI MUSIBAH.
Ada kalanya orang yang bergelimpangan
dengan nikmat dunia, harta, wanita dan tahta tetapi dia merasa orang yang
paling sengsara.
Sebaliknya ada kalanya seseorang yang
dalam kesempitan hidupnya dia merasa orang yang paling berbahagia.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ
مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Ibrahim
bin Adham mengatakan,
“Seandainya para raja dan para pangeran mengetahui
bagaimana kebahagiaan dan kenikmatan yang kami rasakan tentu mereka akan
berusaha merebutnya dari kami dengan memukuli kami dengan pedang.”
Malik
bin Dinar mengatakan, : “Tidak ada kelezatan selezat mengingat Allah.”
Ada
ulama salaf yang mengatakan, :
“Pada malam hari orang-orang gemar sholat malam itu
merasakan kelezatan yang lebih daripada kelezatan yang dirasakan oleh orang
yang bergelimang dalam hal yang sia-sia. Seandainya bukan karena adanya waktu
malam tentu aku tidak ingin hidup lebih lama di dunia ini.”
Imam
Ibnul Qoyyim bercerita bahwa, :
“Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:
‘Sesungguhnya dalam dunia ini ada surga. Barang siapa belum pernah memasukinya
maka dia tidak akan memasuki surga diakhirat kelak.’”
Salah
satu resep hidup bahagia adalah : KESABARAN
Kesabaran
artinya : menahan diri
·
Menahan diri dari perbuatan kemaksiatan kepada Allah
ta’ala.
·
Menahan diri untuk selalu berada dalam ketaatan kepada
Allah ta’ala.
·
Menahan diri dari berkeluh kesah dari taqdir Allah
yang pahit.
Salah
satu bentuk taqdir dan ketentuan dari Allah kepada hambanya adalah adanya
ujian, cobaan dan gangguan dari sesama manusia,
Ini
adalah salah satu ujian yang paling berat yang dihadapi manusia untuk bisa
bersabar dengannya.
Allah
Ta’ala berfirman,
{{
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ
لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَ كَانَ رَبُكَ بَصِيرًا}}
“Kami
jadikan sebagian kalian sebagai ujian atas sebagian yang lainnya. Apakah kalian
bersabar? Rabbmu Maha Melihat.”
Allah
ta’ala ingin melihat kesabaran kita, dan sabar artinya : MENAHAN DIRI UNTUK
TIDAK MEMBALAS.
-
Sabar tahan lisanmu untuk membalas ucapan orang lain
yang menyakiti.
-
Sabar tahan jarimu untuk membalas tulisan orang lain
yang menyakitimu.
-
Sabar tahan sikapmu untuk membalas sikap orang lain
yang menyakitimu.
Allah
yang akan membela kita, Allah yang akan membalas untuk kita.
۞
إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا
“Sesungguhnya Allah yang akan membela
orang-orang yang beriman”.
[ Al Hajj 38 ]
Dan sebaik-baik pembelaan adalah pembelaan dari Allah.
Sebaik-baik pembalasan adalah pembalasan dari Allah
ta’ala.
Maka saudaraku...tunggu apa lagi :
NIKMATI HIDUPMU DENGAN KESABARAN
Abul Hasan Ali Cawas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar