Bismillah
CACINGAN PADA ANAK
Pernahkah kita perhatikan,
kadangkala buah hati kita pernah mengeluh sakit perut seperti mual, muntah atau
diare, atau mengalami anoreksia (hilang nafsu makan) ?. Walaupun penyebab sakit
perut pada anak sangat banyak, tapi jika anak kita mengalami gejala di atas,
kita perlu curiga mungkin itu gejala cacingan.
Pada kasus yang berat, cacingan dapat
menyebabkan infeksi pada apendiks dan pankreas. Pada sejumlah cacing yang
mengisap darah, dapat menyebabkan anemia pada anak jika tidak diterapi. Berkaitan
dengan hal tersebut, dan karena akan diadakannya pemberian obat cacing
di sekolah kita ini, sedikit akan kita ulas apa sebenarnya cacingan itu
sendiri.
1. Apa yang dimaksud cacingan ?
Cacingan sebenarnya istilah kita secara umum.
Secara medis, infeksi karena cacing disebut sebagai Ascariasis,
Trichuriasis, Ancylostomiasis, Taeniasis dan sebagainya, tergantung jenis
cacing penyebabnya.
2. Apa penyebab cacingan ?
Spesies utama yang menginfeksi manusia adalah
cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris
trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale).
3. Apa gejala dan tanda cacingan ?
-
Kurang
nafsu makan, lesu, perut buncit
-
Berat
badan menurun
-
Nyeri
perut, mual-mual, muntah
-
Bisa
diare atau sembelit
-
Keluar
cacing dari mulut atau dubur
-
Kadang
disertai gatal di sekitar anus
4. Bagaimana anak tertular cacing ?
-
Makanan
dan alat makan yang tidak higienis
-
BAB
sembarangan
-
Kontak
dengan tanah yang terdapat telur cacing
-
Jarang
pakai alas kaki
-
Tidak
cuci tangan sebelum makan dan sehabis dari KM, dll
5. Kapan dikatakan cacingan ?
Gejala cacingan sering tidak terlihat jelas.
Pada anak, yang paling sering dikeluhkan adalah rasa mual, ingin muntah,
diare/sembelit dan gangguan nafsu makan. Riwayat sering kontak dengan tanah
juga perlu ditanyakan. Gejalanya harus dibedakan dengan penyakit lain yang juga
menyebabkan keluhan pada perut dan juga anoreksia. Untuk memastikan diagnosa,
diperlukan pemeriksaan feses (tinja)/ swab anus, yaitu dengan
ditemukannya telur atau cacing dalam tinjanya.
Diagnosa pasti:
-
Bila
ditemukan cacing atau telur cacing dalam tinjanya
-
Bila
terdapat cacing yang hidup dan berkembangbiak dalam usus halus manusia
Dan tentu saja hal di atas sulit
dilakukan/perlu biaya besar jika diterapkan pada semua anak yang kita duga
terinfeksi cacing. Maka dari itu, kita
perlu hati-hati jika anak kita mengalami gejala di atas. Dan sebagai langkah
preventif , disamping berusaha menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
kita bisa memberikan obat cacing untuk anak-anak kita.
6. Apa bahaya cacingan pada anak ?
-
Anak
mudah lelah dan rewel
-
Anak
menjadi kurang gizi karena cacing mengisap zat gizi/makanan dari usus
-
Anak
menjadi anemia karena cacing mengisap darah dalam tubuh
-
Menurunkan
kemampuan belajar pada anak sekolah
-
Mengganggu
pertumbuhan anak
7. Bagaimana mencegah cacingan ?
-
Cuci
tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah menceboki anak, sebelum menyiapkan
makanan, sebelum makan
-
Minum
air yang bersih dan air yang sudah direbus
-
BAB
di jamban
-
Menjaga
kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji
-
Memakai
alas kaki
-
Mencuci
bersih sayuran dan bahan makanan sebelum dimasak dan dimasak sampai matang
8. Apa program dari pemerintah dalam
hal ini ?
-
Pemberian
obat cacing dari pemerintah, minimal 1x tiap tahun. Sifatnya gratis. Biasanya
ke sekolah-sekolah, karena sebagian besar yang terkena adalah anak-anak usia SD
-
Atau
melalui kegiatan penjaringan/pemeriksaan kesehatan anak sekolah
-
Atau
anak balita minum obat cacingan yang dibagikan bersamaan dengan pemberian vitamin
A.
9. Mengapa anak harus mendapat obat
cacing sekali setahun ?
Karena anak sangat mudah terinfeksi cacing
perut. Pemberian obat cacing ini sebagai tindakan preventif (pencegahan) dan
juga bias sekaligus kuratif (pengobatan).
Kita tidak bisa setiap detik memantau
aktivitas anak-anak kita, apalagi membatasi ruang gerak mereka untuk bisa
bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Anak yang suka bermain dan kontak dengan
tanah, kadang lupa atau tidak mau cuci tangan, mungkin belum bisa cebok sendiri,
makanan dan alat makannya mungkin kurang higienis, tertular temannya dan
sebagainya, merupakan faktor predisposisi terkena cacingan.
10. Obat apa yang diberikan ?
-
Albendazole,
dosis tunggal (400mg)
-
Albendazole
dipilih karena sifatnya broad spectrum (spektrumnya luas dalam mengobati
infeksi cacing gelang, cacing pita, cacing tambang dan yang lainnya).
-
Obat
ini juga bersifat vermicid, larvacid dan ovicid, jadi efektif
terhadap semua stadium cacing, larva maupun telurnya. Reabsorbsi di usus rendah
tapi masih lebih baik daripada Mebendazole.
-
Obat
ini tidak boleh digunakan pada wanita hamil karena bersifat teratogenik. Tidak aman untuk ibu menyusui, dan tidak boleh
pada anak di bawah 2 tahun.
-
Tablet
albendazole bisa dikunyah, ditelan atau digerus lalu dicampur makanan
-
Sebelum
minum obat cacing, anak/balita harus sarapan dulu di rumah masing-masing
-
Efek
samping karena obat ini jarang terjadi, kalaupun terjadi biasanya ringan,
berupa perasaan kurang nyaman pada saluran cerna, sakit kepala, gatal, mulut
kering
Demikian, semoga yang sedikit ini bermanfaat
dan semoga Allah menjaga putra putri kita dari penyakit ini maupun
penyebarannya.
Allohu a’lam, dan Allahlah pemilik segala
kesempurnaan.
Referensi:
Buku Saku Dokter
Direktorat Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang
Obat-obat Penting. Khasiat, Efek &
Penggunaannya
dr. Ummu Maryam Yuni
_ Sie Kesehatan Al Falah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar