Rabu, 26 April 2017

Mutiara Salaf 31

Mutiara Salaf  31

[ TAUBAT KEPADA ALLAH TA’ALA ]

Taubat adalah salah satu amal shalih yang paling istimewa, sehingga tidak ada amal shalih yang mampu menghapus dosa yang paling besar yaitu kesyirikan kecuali amalan taubat, maka hendaknya seorang muslim senantiasa rutin melakukannya dalam setiap waktu dan keadaan.

وقال عبد الله بن عون رحمه الله: اهتمام العبد بذنبه داع إلى تركه، وندمه عليه مفتاح للتوبة، ولا يزال العبد يهتم بالذنب يصيبه حتى يكون أنفع له من بعض حسناته. [الحلية (تهذيبه) 2/ 98].

§  Berkata Abdullah bin ‘Aun –semoga Allah merahmatinya- :

“Perhatian seorang hamba dengan dosanya, merupakan pendorong untuk meninggalkannya, dan penyesalan atas dosanya merupakan kunci pembuka untuk bertaubat darinya, dan tidaklah seorang hamba senantiasa memperhatikan kesalahan-kesalahan yang menimpanya, sampai hal itu bisa lebih bermanfaat daripada sebagian amal kebaikannya”.

[ Al Hilyah 2/98 ]

وعن طَلق بن حبيب رحمه الله، قال: إنَّ حقوق الله أعظمُ مِن أن يقومَ بها العباد، وإنَّ نعم الله أكثر من أن تُحصى، ولكن أصْبِحوا تائبين، وامْسُوا تائبين. [السير (تهذيبه) 2/ 567].

§  Dari Thalaq bin Habib-semoga Allah merahmatinya- berkata :

ü “Sesungguhnya hak Allah sangat agung (tidak akan mampu) bisa dilaksanakan oleh seorang hamba semuanya”.
ü “Dan sesungguhnya kenikmatan yang Allah anugrahkan, lebih banyak untuk bisa dihitung”.

Maka hendaklah engkau menjadi orang yang selalu bertaubat, pada pagi hari dan sore hari”.

 [ Siyar 2/567 ]
وعن عمر بن ذر رحمه الله قال: كُلُّ حزن يبلى إلا حزن التائب عن ذنوبه. [السير (تهذيبه) 2/ 660].
§  Dari Umar bin Dzar –semoga Allah merahmatinya- berkata :

“Seluruh kesedihan adalah ke sia-sia an, kecuali kesedihan seseorang yang bertaubat atas kesalahannya”.

[ Siyar 2/660 ]

وعن شقيق بن إبراهيم رحمه الله: علامةُ التَّوبة البُكاءُ على ما سلف، والخوفُ من الوقوع في الذَّنب، وهِجرانُ إخوانِ السُّوء، وملازمةُ الأخيار. [السير (تهذيبه)].

§  Dari Syaqiq bin Ibrahim-semoga Allah merahmatinya- :

“ Tanda taubat (yang benar) adalah tangisan terhadap (kesalahan) yang lalu, dan khawatir terjatuh lagi dalam dosa, dan menjauh dari teman-teman yang jelek, dan senantiasa bersama orang-orang yang baik.”

[ Siyar  2/661]



Berbagi ilmu dan faidah
Kunjungi dan ulas kami

sditalfalahblogspot.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar