Senin, 30 September 2019


Hikmah Al Qur’an
بسم الله الرحمن الرحيم

Senin :
01 Shafar 1441 H
30 September 2019 M

Mari kita mulai hari ini dengan amalan kebaikan yang terbaik dan termulia,  yaitu mengkaji ilmu dari ayat-ayat suci Al Qur’an.

Firman Allah Ta’ala :
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Yang menguasai di Hari Pembalasan.

Makna ayat ini :
1.   Bahwa nanti pada hari kiamat ada hari pembalasan dari seluruh amalan kita, berupa pahala di surga atau siksa di neraka.
Seluruh perbuatan kita ada catatannya, ada pertanggung jawabannya dan ada balasannya surga atau neraka.
Seluruh ucapan kita ada catatannya, ada pertanggung jawabannya dan ada balasannya surga dan neraka.
2.   Bahwa Allah yang menguasai hari pembalasan tersebut, menunjukkan bahwa hari pembalasan saat itu sangat adil dan sempurna, tidak akan ada suap dan kedzaliman sedikitpun.

Hikmah ayat ini :
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus berhati-hati dalam berbuat dan berkata.
Kita pertimbangkan terlebih dulu sebelum bertindak dan berkata, apakah berpahala atau dosa.
Apakah bermanfaat atau berbahaya.
Jika baik, berpahala dan bermanfaat maka kita kerjakan.
Jika jelek , berdosa dan merugikan orang lain maka kita tinggalkan.




Jumat, 27 September 2019


Hikmah Al Qur’an

بسم الله الرحمن الرحيم

Sabtu, 28 Muharram 1441 H
            28 September 2019 M

Mari kita awali hari kita dengan amalan yang paling mulia yaitu mengkaji ayat suci Al Qur’an :

Firman Allah azza wa jalla :

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Makna ayat ini        :

Allah mempunyai sifat rahmah kasih sayang yang terus melekat pada dzat Allah dan kasih sayang itu selalu Allah berikan kepada ciptaannya, setiap detik waktu kita berjalan selalu berada dalam naungan kasih sayang Allah.

Kita masih diberi kehidupan ini kasih sayang Allah.
Kita bisa membuka mata kita ini kasih sayang Allah.
Kita bisa bernafas ini kasih sayang Allah.

Hikmah ayat ini       :

Hendaknya kita sebagai manusia selalu menyebarkan kasih sayang kepada sesama, seperti Allah selalu memberi kasih sayang kepada kita.



Waktu Dikabulkan Doa Pada Hari Jum’at Sore :
Pada hari Jum’at yang mulia terdapat satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Tidaklah seorang hamba yang beriman memunajatkan do'a kepada Rabbnya pada waktu itu, kecuali  Allah akan mengabulkannya selama tidak meminta yang haram.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat).
(Muttafaq 'Alaih)
Waktu ijabah tersebut berada di akhir waktu di hari Jum’at, yakni setelah 'Ashar sampai Maghrib, menurut pendapat yang paling kuat.

Mari kita berdoa untuk kebaikan diri kita, keluarga kita, umat Islam, negara dan pemerintah kita :
Aku mendengar Abu Abdillah ( Al-Imam Ahmad bin Hambal )  :
إِني لأدعو له بالصلاح والعافية
”Sesungguhnya aku selalu mendoakan kepada para pemimpin dengan kebaikan dan keselamatan … ”
 (As-Sunnah oleh Al-Khollal hal. 84).
Begitu sangat beliau di dalam menghasung umat untuk mendoakan kebaikan terhadap waliyyul amr, beliau lontarkan ucapan beliau yang masyhur dan menjadi hikmah yang diikuti oleh lisan-lisan manusia, yaitu :
لو أن لي دعوة مستجابة ما جعلتها إِلا في السلطان
”Seandainya aku memiliki do’a yang mustajab maka tidaklah aku jadikan kecuali pada penguasa” (Siyasah Syar’iyyah hal. 218 ).


Ada perkataan yang amat bagus dari Al Imam Abu Muhammad Al Hasan bin ‘Ali bin Khalaf Al Barbahari –rahimahullah-dalam kitab beliau Syarhus Sunnah (hal. 113-114),
وإذا رأيت الرجل يدعو على السلطان فاعلم أنه صاحب هوى
Jika engkau melihat seseorang yang mendoakan jelek pada penguasa, ketahuilah bahwa ia adalah ahlul bid’ah,
وإذا سمعت الرجل يدعو للسلطان بالصلاح فاعلم أنه صاحب سنة إن شاء الله
Jika engkau mendengar orang yang mendoakan kebaikan pada penguasanya, ketahuilah bahwa ia adalah ahlus sunnah,
يقول فضيل بن عياض لو كان لي دعوة مستجابة ما جعلتها الا في السلطان
Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Seandainya aku memiliki satu doa yang mustajab (terkabulkan), tentu akan kutujukan doa tersebut pada pemimpin.”




Rabu, 25 September 2019


Hikmah Al Qur’an

بسم الله الرحمن الرحيم

Kamis,  26 Muharram 1441 H
       26 September 2019 M

Ayat pertama dalam Al Qur’an :

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

AL HAMDU
artinya adalah pujian kepada Allah  dengan lisan kita, diiringi dengan rasa cinta dan pengagungan dengan hati kita.

-    Hikmah ayat ini dalam kehidupan sehari-hari kita -

Kita dituntunkan untuk selalu memuji Allah dalam setiap keadaan dan setiap kondisi.
Saat kita diberikan kebahagiaan oleh Allah, kita memuji Allah atas kebaikannya.
Saat kita diberikan kesedihan dan ujian oleh Allah, kita juga memuji Allah atas keadilannya.

Karena ujian tersebut karena kesalahan kita....
Karena ujian tersebut karena kurangnya kita bersyukur kepada Allah...
Karena ujian tersebut akan menghapus dosa kita dan menyelamatkan kita dari adzab di akhirat.

Jadi marilah kita selalu memuji Allah dalam setiap keadaan.

PAUD, TK, SD, SMP ISLAM TERPADU AL FALAH.
Garingan, Tlingsing, Cawas.