Minggu, 23 Februari 2020

Siswa SMP Tenggelam di Sleman
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SMP Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiyana, mengaku tidak mengetahui program kegiatan susur sungai.
 "Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020).

Tutik mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020). Sebab, para pendamping tidak memberikan laporan. "Jujur, saya tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu, mereka tidak matur (laporan). Karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta pihak pimpinan sekolah untuk bertanggung jawab atas musibah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar