Adab Budi Pekerti Makan Dan Minum :
Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku
menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang
fakih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata,
تعلم من أدبه قبل علمه
“Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”
[ Siyar : Adz Dzahabi ]
Ada tiga bagian :
1. Sebelum makan dan minum
2. Saat makan dan minum
3. Setelah makan dan minum
Bagian Pertama : Adab Budi Pekerti Sebelum Makan Dan Minum.
a) Membaca tasmiyah yaitu : bismillah sebelum makan
dan minum.
كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي
الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا
غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi
wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil
makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
kepadaku: “wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu,
serta ambil makanan yang berada di dekatmu”.
(HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)
b) Jika lupa membacanya sebelum
makan, maka dianjurkan membaca doa ini :
إِذَا أَكَلَ أَحَدكُمْ طَعَامًا
فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه ، فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّله فَلْيَقُلْ : بِسْمِ اللَّه
فِي أَوَّله وَآخِره
“Apabila salah seorang di antara
kalian makan, maka hendaknya ia ucapkan “Bismillah”. Jika ia lupa untuk
menyebutnya, hendaklah ia mengucapkan: Bismillaah fii awwalihi wa
aakhirihi (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.
(HR. Tirmidzi no. 1858, Abu Daud no.
3767 dan Ibnu Majah no. 3264. Syaikh Al Albani menyatakan hadits ini shahih).
Bagian Kedua :
Adab Budi Pekerti Sedang Makan
a) Makan Dengan Tangan Kanan
b) Makan Makanan Yang Terdekat
c) Makan Sambil Duduk
Berdasarkan
hadits yang telah disebutkan di atas dan hadits :
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula,
ia berkata,
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-
أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata
bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil
berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.”
(HR. Muslim no. 2024)
Bagian Ketiga :
Adab Budi Pekerti Setelah Makan
a. Membaca doa dan memuji Allah Ta’ala :
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا
رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
، غَيْرَ مَكْفِىٍّ ، وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ ، رَبَّنَا »
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
mengangkat hidangannya (artinya: selesai makan), beliau berdo’a: Alhamdulillahi
kastiron thoyyiban mubarokan fiih, ghoiro makfiyyin wa laa muwadda’in wa laa
mustaghnan ‘anhu robbanaa (segala puji hanyalah milik Allah, yang
Allah tidak butuh pada makanan dari makhluk-Nya, yang Allah tidak mungkin
ditinggalkan, dan semua tidak lepas dari butuh pada Allah, wahai Rabb kami)
(HR. Bukhari no. 5458)
b. Membersihkan Mulut : dengan berkumur atau sikat gigi
c. Mencuci Tangan.
Dari Abi Hurairah menyatakan,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah makan
belikat kambing. Sesudah selesai makan beliau berkumur-kumur, mencuci dua
tangannya baru melaksanakan shalat.
(HR. Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493,
hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar