Pendidikan
Berbasis Adab Untuk Anak Usia Dini
Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis
dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang fakih di kota Madinah di
masanya-. Ibuku berkata,
تعلم من أدبه قبل علمه
“Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”
[ Siyar : Adz Dzahabi ]
Adab Meminta Izin Masuk Rumah :
1.
Mengucapkan
Salam : dengan mengatakan
assalamu’alaikum
2.
Meminta
izin untuk masuk : dengan mengatakan “
boleh saya masuk .... ?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ
حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Hai, orang orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang
demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat”.[An Nur:27].
Ayat di atas dengan jelas membedakan antara salam dan meminta izin.
Dengan demikian, seseorang yang telah dijawab salamnya, harus meminta izin
sebelum masuk ke dalam rumah. Inilah adab yang dicontohkan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Berdiri di sisi kanan atau kiri pintu, bukan di
depan pintu :
Hal ini dimaksudkan agar pandangan mata tidak jatuh pada perkara-perkara
yang tidak layak dipandang saat pintu terkuak. Terlebih lagi, jika pintu memang
dalam keadaan terbuka.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Bisyr, ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَي بَابَ
قَوْمٍ لَمْ يَسْتَقْبِلِ البَابَ مِنْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ وَلَكِنْ مِنْ رُكْنِهِ
الأَيْمَنِ أَوْ الأَيْسَرِ وَيَقُوْلُ “السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ”
“Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah
orang, Beliau tidak berdiri di depan pintu, akan tetapi di samping kanan atau
samping kiri, kemudian Beliau mengucapkan salam “assalamu ‘alaikum, assalamu
‘alaikum”, karena saat itu rumah-rumah belum dilengkapi dengan tirai”.
[Hadist riwayat Abu Dawud].
Bila Tidak Diizinkan Maka Kembali Pulang :
Dalam Al Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِن لَّمْ تَجِدُوا فِيهَآ أَحَدًا فَلاَ تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ
لَكُمْ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ ازْكَى لَكُمْ وَاللهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu
masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu “Kembali
(saja)lah,” maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [An Nur:28].
Bila telah mengucapkan tiga kali namun tidak ada
jawaban, maka kembali pulang
Demikianlah adab yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy’ari
Radhiyallahu ‘anhu, Beliau bersabda:
“إِذَا اسْتَأَذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلاَثًا فَلَمْ
يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَنْصَرِفْ”
“Jika salah seorang dari kamu sudah meminta izin sebanyak tiga kali,
namun tidak diberi izin, maka kembalilah”. [Hadits riwayat Al Bukhari dan
Muslim].
Tidak Boleh Mengintip
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, Beliau bersabda:
“لَوْ أَنَّ امْرَأً اِطْلَعَ عَلَيْكَ بِغَيْرِ
إِذْنٍ فَخَذَفَتْهُ بِحُصَاةٍ فَفَقَأَتْ عَيْنُهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ مِنْ
جُنَاحٍ”
“Sekiranya ada seseorang yang mengintip rumahmu tanpa izin, lalu engkau
melemparnya dengan batu hingga tercungkil matanya, maka tiada dosa atasmu”.
[Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar