§
Karakteristik Ahlus Sunnah Wal Jama’ah # 01
[ SUMBER AGAMA YANG BERSIH DAN MURNI ]
Dari mata air yang bersih, murni dan segar
mereka Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
mengambil konsep aqidah, ibadah, mu’amalah, akhlak dan perilaku. Apa saja yang
sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para Shahabat mereka terima
dan segala yang bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah pasti mereka tolak
siapapun yang mengatakannya.
Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ
أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ
رَسُوْلِهِ
Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu
tidak akan sesat selama
berpegang kepada keduanya, (yaitu)
Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
(Hadits Shahih Lighairihi, H.R.
Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm.
Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).
Berbeda dengan kelompok-kelompok yang sesat, seperti
kaum Shufi yang masih mau mengambil ajaran agamanya dari mimpi, kyai dan
perasaan walau bertentangan dengan Al Qur’an, bahkan ada sebagian mereka yang
mengaku telah mencapai derajat hakikat, sehingga tidak perlu berpedoman dengan
syariat Al Qur’an dan Sunnah.
Atau kaum Syiah yang mengambil konsep ajaran agamanya
dari Imam Imam mereka yang mereka klaim bebas dari dosa.
Atau seperti kaum Mu’tazilah yang mendahulukan akal
dan rasio daripada dalil Al Qur’an dan Sunnah. Juga berbeda dengan
kelompok-kelompok yang ajaran agamanya sangat dipengaruhi oleh pimpinan
organisasi tertentu, walau tidak sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah.
Inilah salah satu yang membedakan antara Ahlus Sunnah
dan firqah-firqah yang menyimpang.
Allahu Ta’ala A’lam
Bis Shawab.
Forum Salafy
Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar