Tips
Pendidikan.
Mengajari
Anak Mengenal ALLAH Ta’ala
Sahabat keluarga Al Falah –
Tauhid
adalah fitrah manusia, semua manusia sejak kecil saat di dalam rahim telah ada
perjanjian : bahwa Allah ta’ala penciptanya dan menyembah hanya kepadaNya :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ
مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ
بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".
(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
[al a’raf 172]
Mengenal Allah Ta’ala perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Kenapa?
Penanaman nilai-nilai tauhid sejak kecil akan mengajak anak lebih taat dan
menjiwai agamanya serta mengokohkan fondasi keagamaan baginya saat dewasa.
Anak-anak
remaja yang suka melakukan berbagai hal negatif, seperti perusakan,
mabuk-mabukan, perkelahian antar pelajar, mencontek, berkata tidak baik, tidak
menghormati orang lain dan lain sebagainya merupakan dampak dari tidak kuatnya
pengenalan akan Allah sejak
kecil. Mereka semakin buta, mencari makna kesenangan dengan hal-hal
yang bahkan dapat membahayakan diri hanya karena ingin dibilang kekinian.
Lalu bagaimana cara orang tua mengenalkan Allah kepada anak?
Berikut beberapa hal sederhana yang dapat diberikan orang tua kepada anak:
1.
Pertama, ajak anak ke
tempat ibadah.
Biasakan mengajak anak ke tempat ibadah. Terkadang, banyak orang
tua yang malas untuk mengajak anaknya ke tempat ibadah, alasannya karena anak
pasti rewel dan mengganggu orang-orang di sekitarnya dan orang tua tidak mau
malu dan direpotkan hal tersebut. Harusnya, orang tua mampu meminimalisir efek
tersebut dengan cara memberi pemahaman dulu sebelum pergi ke tempat ibadah.
Misal, “Dik, nanti ayah ajak ke masjid, tapi ada syaratnya ya, tidak boleh rame
di masjid. ”
2.
Kedua, biasakan anak
berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas.
Alangkah baiknya orang tua menjadi teladan untuk anak dalam
berbagai hal. Misal, saat akan memulai dan mengakhiri aktivitas, ajaklah
anak untuk berdoa. Pembiasaan ini akan selalu mengingatkan anak untuk selalu
berdoa dalam berbagai hal.
3.
Ketiga, berikan
pemahaman tentang Allah melalui penampakan alam.
Ajaklah anak-anak untuk
berlibur melihat indahnya alam. Ajaklah anak-anak main ke pantai, gua, gunung,
kebun binatang dan lain sebagainya. Saat anak tengah terpukau dengan berbagai
keindahan alam tersebut, ajaklah anak berbicara. “Pemandangan pantainya bagus
ya dik. Yang menciptakan alam dan segala isinya termasuk pantai itu Allah.
Allah itu Maha Besar yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna”.
4.
Keempat, berikan
pemahaman tentang ketuhanan melalui penampakan yang
ada di tubuh kita
Tubuh kita yang begitu sempurna adalah
ciptaan Allah. Coba perhatikan mata kita, telinga kita, coba
kalau ada yang sakit.
5.
Kelima
: halal haram
Berikan pengetahuan untuk anak
tentang hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan untuk dilakukan oleh Allah.
Berikan pengetahuan dan pemahaman tentang hal-hal yang Allah sukai dan hal-hal
yang tidak Allah sukai. Misal, tegurlah anak ketika ia makan menggunakan tangan
kiri, berkata yang tidak baik dan lain sebagainya. Katakan kepada anak bahwa Allah
tidak menyukai hal demikian dan Allah
lebih menyukai makan menggunakan tangan kanan dan berkata yang baik dan jujur.
6.
Keenam,
ajari anak untuk bersyukur.
Mengajari anak bersyukur
dapat dilakukan setiap waktu. Seberapapun nikmat yang Allah berikan, maka
bersyukurlah. Berikan contoh kepada anak cara bersyukur atas nikmat yang telah Allah
berikan, misal, sedekah, membantu teman yang kesusahan, berbagi makanan dan
lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar