Selasa, 19 Maret 2019

SAMPAI KAPAN KITA BERSABAR …?

ü  Sampai kapan kita bersabar dengan kedzaliman pemerintah ?
فَإِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ
“Kelak kalian akan melihat setelahku pemimpin yang bersikap mementingkan kepentingan pribadimaka bersabarlah hingga kalian berjumpa denganku di Telaga al-Haud (Al-Kautsar)”. [HR Bukhori 3163 dari sahabat Anas bin Malik ]
ü  Apakah ketaatan kepada pemerintah berlaku kepada pemerintah yang dhalim  juga ?
Hadits sahabat Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu’anhu disebutkan, bahwa Rasulullah bersabda,
يَكُوْنُ بَعْدِيْ أَئِمَّةٌ، لاَيَهْتَدُوْنَ بِهُدَايَ، وَلاَ يَسْتَنُّوْنَ بِسُنَّتِيْ
Akan ada sepeninggalku nanti para penguasa yang merek tidak berpegang dengan petunjukku dan tidak mengikuti sunahku.
Apa yang kuperbuat bila aku mendapatinya?” Tanya sahabat Hudzaifah.
Rasulullah menjawab,                
تَسْمَعُ وَتُطِيْعُ لِلأَمِيْرِ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ!
Hendaknya kamu mendengar dan taat kepada penguasa tersebut, walaupun punggungmu dicambuk (menyengsarakan rakyat) dan hartamu dirampas olehnya (seperti korupsi), dengarlah perintahnya dan taatilah
(Hadis shahih, diriwayatkan Imam Muslim no.1476, 1847.)
ü  Apakah ada perbedaan pendapat dikalangan ulama berkaitan dengan masalah ini ?
Para ulama telah berijma’ dan bersepakat dalam masalah ini tidak ada perbedaan dikalangan mereka.
Ulama yang menukil ijma adalah Ibnu Hajar (مرقاة المفاتيح 1125) Imam Nawawi ( Al Minhaj Syarh Shahih Muslim) Syaikhul Islam Ibn Taimiyah dan Imam Syaukani





Tidak ada komentar:

Posting Komentar