Salah
Satu Tanda Keberuntungan : Banyak Istigfar
طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
“Sangat beruntunglah orang yang
menemukan bahwa pada catatan amalnya terdapat banyak istighfar
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ
لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ
فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak
pernah berbuat dosa, niscaya Allah akan mengganti kalian dengan mendatangkan
suatu kaum yang kemudian kaum tersebut berbuat dosa, kemudian mereka
meminta ampun kepada Allah, dan Allah akan mengampuni mereka”
(HR.
Muslim)
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى
الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah, sesungguhnya aku
meminta ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari
70 kali” (HR. Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah)
Siapakah di antara kita yang
tidak mengenal Abu Bakr As Shiddiq radhiyallahu ‘anhu? Manusia terbaik
setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan segenap kebesaran
yang dmilikinya, beliau mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam “Wahai Rasulullah, ajarkan kepada diriku sebuah doa, yang doa
tersebut akan aku baca dalam setiap sholatku”, Rasulullah
mengatakan,”Katakanlah, Allahuma
inni dzolamtu nafsi dzulman kabiran laa yaghfiru dzunuba illa anta, faghfirli
maghfiratan min ‘indika, innaka anta alghafur ar rahim” (Ya Allah, sungguh aku telah mendzolimi diriku sendiri, dengan
kedzaliman yang sangat besar, tidak ada yang bisa mengampuni diriku melainkan
Engkau, maka ampunilah diriku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan sayangilah
diriku, sungguh Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun dan Maha
Penyayang) (HR. Bukhari-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar