HIGIENE WANITA SAAT HAIDH
Higiene (kebersihan)
individu berperan penting dalam
kesehatan seseorang. Apalagi pada wanita, karena jika kebersihan alat
reproduksi tidak dijaga, bisa menyebabkan gangguan dan penyakit pada alat
reproduksi. Dari yang paling ringan berupa keputihan, iritasi vulva sampai
infeksi dinding rahim ataupun perlengketan tuba yang bisa menyebabkan
infertilitas atau kemandulan.
Pada saat menstruasi
pembuluh dalam rahim mudah terinfeksi kuman. Kebersihan alat kelamin harus
dijaga karena kuman mudah masuk dan menimbulkan infeksi saluran reproduksi. Di
bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama pada saat haidh dan
juga keseharian seorang wanita:
1. Perawatan
kulit dan wajah
Pada saat haidh
produksi kelenjar keringat meningkat, apalagi pada bagian muka, bersihkanlah muka lebih sering daripada biasanya.
2. Pemakain pembalut
Harus diganti setiap 3-4jam sekali, jika haidh lebih
banyak, diganti lebih sering lagi
3. Mencuci tangan sebelum
dan sesudah menangani darah haidh
4. Gunakan air bersih,
hindari penggunaan cairan pembilas vagina
5. Penggunaan cairan
pencuci vagina tdk boleh terlalu sering, hanya untuk indikasi khusus
6. Jangan pakai sabun
mandi, gunakan sabun bayi krn pHnya
sesuai dengan pH vagina
5. Membersihkan daerah kemaluan dari arah depan ke belakang. Jangan
terbalik, karena dubur banyak kuman
6. Setelah dari kamar mandi, selalu keringkan daerah
kemaluan dengan handuk khusus/tissue
7. Ganti pakaian dalam
minimal 2x sehari, jangan ketat dan pilih yang lembut kainnya (katun)
Tentang pembalut
Jika dirasa pembalut sudah ”penuh”, segera
diganti.
Tidak ada patokan khusus frekuensinya,rata-rata 3-4 jam
sekali
Ingat darah adalah media
terbaik tumbuhnya kuman
# Tips Memilih
Pembalut
1.Tidak menimbulkan gatal-gatal/ iritasi
2. Lembut dengan daya serap tinggi
2. Lembut dengan daya serap tinggi
3. Hindari pembalut yang mengandung
bahan pewangi
4.
Gunakan pembalut satu kali pakai, jangan mencuci lalu menggunakannya
kembali Ganti pembalut tiap 2-3 /3-4 jam sekali / sesuaikan
dengan volume darah yang keluar
5.Jangan utamakan yang murah, tapi utamakanlah yang
berkualitas
Jika terjadi iritasi atau gatal-gatal pada area kemaluan àGanti pembalut lain
Jika terjadi iritasi atau gatal-gatal pada area kemaluan àGanti pembalut lain
6. Belum tentu pembalut
herbal lebih aman dipakai, yang terpenting dari pemakaian pembalut adalah
gantilah pembalut sesering mungkin, jangan biarkan darah haidh kontak terlalu
lama dengan kulit vagina.
# Tes Daya Serap
Pembalut
Tuangkan air sekitar 35 - 50 ml/cc pada
permukaan pembalutàDiamkan beberapa saat, àtekan selembar tisu kering ke
permukaan pembalut ,tekan agak kuat, seperti jika pembalut
yang dipakai kita dudukià Jika tisu basah, daya serap
pembalut kurang memadai
à kelembaban vagina terganggu, jika terus-menerus à banyak bakteri yang tumbuh di
area tersebut
# Tes Kualitas dan
Kandungan Pembalut
Siapkan setengah gelas air putih dalam gelas bening agar proses tes bisa terlihat.
Sobek pembalut ,ambil bagian dalam pembalut yang
berupa kapas atau bahan penyerap
Masukkan kapas atau bahan penyerap ke
dalam gelas yang berisi air.
Jika hancur seperti kertas
berarti bahan pembalut tersebut kurang berkualitas
Jika airnya keruh maka bahan
pembalut mengandung bahan berbahaya seperti pemutih klorin.
Wallohu a’lam. Semoga
bermanfaat
Diambil dari materi
penyuluhan pondok putri Al Madinah,
Syawal 1436H
dr. Ummul Hasan Yuni
Aryanti
Staff Ustadzah SDIT AL FALAH Cawas, Klaten
Staff Ustadzah SDIT AL FALAH Cawas, Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar