MUI Kutuk Keras Insiden Penyanderaan di Mako Brimob
Kamis 10
Mei 2018 09:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan MUI mengutuk
keras insiden yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Peristiwa
tersebut telah menimbulkan korban jiwa dari pihak petugas kepolisian.
"Tindakan melawan aparat keamanan yang sedang
melaksanakan tugas adalah tindakan kejahatan dan kriminal yang tidak bisa
ditolerir dan pelakunya harus diberikan ancaman hukuman yang
seberat-beratnya," kata Zainut kepada Republika.co.id,
Kamis (10/5).
Ia mengatakan, MUI menyampaikan rasa duka yang
mendalam atas gugurnya para anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas.
Semoga amalnya dicatat sebagai amal kebajikan dan diberikan balasan pahala yang
berlipat oleh Allah ta’ala. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan
kesabaran dan kekuatan.
"MUI menyampaikan apresiasi dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Polri yang telah berhasil mengatasi situasi dan
memulihkankan keadaan di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob dengan pendekatan
persuasif dan profesional," ujarnya.
Zainut mengatakan, MUI mengimbau kepada seluruh
masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing dan terprovokasi dengan
beredarnya berbagai rumor dan berita yang tidak pasti. Masyarakat diimbau
menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah kepada aparat keamanan. MUI yakin
Polri dan TNI akan mampu mengatasi dan memulihkan keadaan secepatnya.
"Mari kita bersama-sama ikut berdoa dan
membantu menjaga situasi dan kondisi, agar tetap kondusif sehingga tidak
menimbulkan kepanikan dan kecemasan di tengah masyarakat," ujarnya.
Sumber : Republika.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar