Hikmah Al Qur’an # 1
“ ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ
هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Quran) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
[ Al Baqarah : 2 ]
1. Hikmah
pertama :
“ itu adalah sebuah kitab …..
َٰلِكَ الْكِتَابُ
§ Bahwa
Al Qur’an adalah firman Allah ta’ala yang Allah jaga dengan tulisan, baik tulisan yang ada di Lauhil Mahfudz, atau tulisan yang ada ditangan Malaikat
atau tulisan yang ada di tangan kita manusia.
Dari hal ini Allah
ta’ala mengajarkan kepada kita untuk selalu menulis, mencatat dan membukukan segala
sesuatu yang penting bagi kita seperti jika ada pengajian, harus kita tulis,
kita catat, kita bukukan. Dalam forum rapat atau musyawarah kita tulis, kita
catat kita bukukan. Dalam bisnis perdagangan kita tulis, kita catat dan kita
bukukan dan dalam semua yang penting bagi kita.
2. Hikmah
kedua : “….yang tidak ada keraguan di
dalamnya. لَا
رَيْبَ ۛ فِيهِ
§ Bahwa
Al Qur’an tidak ada keraguan di dalamnya, secara otomatis menunjukkan tidak ada
kesalahan padanya. Semua yang ada di dalam Al Qur’an pasti benar, dan semua
yang bertentangan dengan Al Qur’an pasti salah. Walaupun berasal dari para
ilmuwan-ilmuwan, misalnya; “Teori Darwin” yang menyatakan bahwa manusia berasal
dari kera yang telah berevolusi selama ribuan tahun. Teori ini bertentangan
dengan Al Qur’an yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari Adam yang sejak
awal pertama kali Allah ta’ala ciptakan dalam bentuk manusia bukan kera.
3. Hikmah ketiga :
“…petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
§ Taqwa
merupakan salah satu sebab seseorang mendapatkan petunjuk jalan yang benar,
yang baik dan lurus. Sedangkan orang-orang yang banyak berdosa, berbuat maksiat
maka Allah ta’ala akan jauhkan dirinya dari jalan yang benar dan jalan yang
baik.
Hanya
orang-orang yang bertaqwa saja yang akan mendapat hidayah Al Qur’an..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا
“Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil).”
(QS.Al-Anfal:29)
Al furqan adalah
kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Entah itu bisa
dibedakan dengan indera mata atau harus dengan mata batin.
Kemampuan itu
diberikan oleh Allah dengan satu syarat yaitu takwa.
“Jika
kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan.”
Di zaman fitnah
ini, segala sesuatu menjadi samar. Kebatilan dianggap benar dan kebenaran
dianggap tabu. Karena itu Al-furqan sangat dibutuhkan untuk dapat
mengenali keduanya.
Seorang yang
telah diberi kemampuan ini oleh Allah akan mampu membedakan kebenaran dan
kebatilan dalam banyak hal.
1. Mampu
membedakan dalam urusan keyakinan. Yaitu membedakan antara keimanan sejati
dengan kekufuran. Atau membedakan antara jalan hidayah dan kesesatan.
2. Mampu
membedakan dalam amal. Yaitu membedakan antara ketaatan dan kemaksiatan. Dan
antara sesuatu yang diridhoi oleh Allah dan dimurkai-Nya.
3. Atau dia mampu
membedakan antara hal-hal yang maslahat (menghasilkan kebaikan) atau madhorot
(menambah keburukan). Karena terkadang perbuatan itu terlihat baik tapi efeknya
malah menimbulkan kerusakan.
Semua itu adalah
buah dari ketakwaan kita kepada Allah. Dan ayat ini menyebut Al-furqan secara
umum dan mencakup semuanya.
Dalam ayat lain
Allah berfirman,
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ
سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang
berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut:69)
Artinya, dengan
meninggalkan perilaku buruk dan dosa-dosa yang menutupi hati, cahaya kebenaran
itu akan tersingkap dan menembus hati kita. Semakin kita memperbanyak ketaatan
dan meninggalkan dosa, maka cahaya itu semakin bersinar dan terang didalam hati
kita.
Maka marilah kita
berusaha bertaqwa agar diberi Allah “Al Furqan”.
Dan marilah kita
bersabar dalam berdakwah, mengajak kepada kebenaran kepada orang lain, karena
tidak semua orang memiliki “Al Furqan” sehingga butuh proses dan waktu dalam
menerima “al haq”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar