Informasi Pendidikan.
[ KECERDASAN YANG TIDAK TERGANTIKAN OLEH ROBOT ]
Kemajuan teknologi telah memberikan dampak positif dan
kemudahan bagi manusia, dibalik itu ada sisi negatif yang tidak bisa dihindari.
Salah satunya adalah banyak lini pekerjaan yang awalnya dulu
dilakukan manusia, tetapi sekarang banyak digantikan oleh teknologi, kecerdasan
buatan atau robot.
Banyak penelitian
menunjukkan kecerdasan dan pekerjaan yang bersifat pengulangan dan menghafal
telah mulai tergerus oleh perkembangan teknologi otomatisasi, robot, dan
kecerdasan buatan (artificial intelligence).
"Ilmu yang sifatnya
memorizing, menghafal akan sangat mudah digantikan oleh artificial
intelligence. Sekarang ini robot IQ-nya mudah mencapai 700 bahkan sekarang
sudah 70.000. (Sedangkan) Orang dengan IQ 150 sudah dianggap jenius,"
Jadi, jika harus
berkompetisi dengan robot dari sisi IQ, maka kemungkinan manusia akan
dikalahkan.
Namun demikian, terdapat beberapa keterampilan manusia yang tidak mudah digantikan oleh mesin, yaitu kecerdasan hati berupa empati, iman, taqwa, kejujuran, tanggung jawab, kepekaan, rasa, akhlak dan adab.
Namun demikian, terdapat beberapa keterampilan manusia yang tidak mudah digantikan oleh mesin, yaitu kecerdasan hati berupa empati, iman, taqwa, kejujuran, tanggung jawab, kepekaan, rasa, akhlak dan adab.
Maka sekolah dan pendekatan
pendidikan yang hanya memfokuskan pada pengembangan IQ (intelligence quotient)
anak didik saja tanpa mengasah kemampuan SI (spiritual intelligence) dan EI
(emotional intelligence) tidak lagi relevan saat ini dan di masa depan.
Pendidikan yang akan
bertahan adalah pendidikan yang mampu mengasah interaksi otak dan hati. Robot
bisa menggantikan (kecerdasan) otak kita tapi dia tidak bisa meng-create hati.
SDS IT ALFALAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar