Senin, 24 September 2018




MENGAPA HARUS IMUNISASI CAMPAK ?
Campak merupakan penyakit yang disebabkan virus. Penyebarannya sangat mudah yaitu melalui udara. Campak bisa mengakibatkan komplikasi serius berupa pneumonia (radang paru-paru), kejang, kerusakan otak dan kematian. Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah campak.
Gejala umum campak bisa berupa: demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, diare, ruam makulopapular menyeluruh. Gejala khas pada campak ada 3, biasa disebut 3C: cough (batuk), coryza(hidung meler), conjungtivitis(mata merah). Gejala patognomonik campak: bercak koplik (koplik spot) pada orofaring.
Tatalaksana Campak tanpa komplikasi
  • Pada umumnya tidak memerlukan rawat inap.
  • Beri Vitamin A. Tanyakan apakah anak sudah mendapat vitamin A pada bulan Agustus dan Februari. Jika belum, berikan 50 000 IU (jika umur anak < 6 bulan), 100 000 IU (6–11 bulan) atau 200 000 IU (12 bulan hingga 5 tahun). Untuk pasien gizi buruk berikan vitamin A tiga kali. Selengkapnya lihat tatalaksana pemberian Vitamin A.
Perawatan penunjang
  • Jika demam, berikan parasetamol.
  • Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.
  • Perawatan mata. Untuk konjungtivitis ringan dengan cairan mata yang jernih, tidak diperlukan pengobatan. Jika mata bernanah, bersihkan mata dengan kain katun yang telah direbus dalam air mendidih, atau lap bersih yang direndam dalam air bersih. Oleskan salep mata kloramfenikol/tetrasiklin, 3 kali sehari selama 7 hari. Jangan menggunakan salep steroid.
  • Perawatan mulut. Jaga kebersihan mulut, beri obat kumur antiseptik bila pasien dapat berkumur.
Kunjungan Ulang
Minta ibu untuk segera membawa anaknya kembali dalam waktu dua hari untuk melihat apakah luka pada mulut dan sakit mata anak sembuh, atau apabila terdapat tanda bahaya.
Campak dengan komplikasi berat
Pada pemeriksaan, lihat apakah ada tanda komplikasi:
  • Kesadaran menurun dan kejang (ensefalitis)
  • Pneumonia
  • Dehidrasi karena diare
  • Gizi buruk
  • Otitis Media Akut
  • Kekeruhan pada kornea
  • Luka pada mulut yang dalam atau luas
http://www.ichrc.org/sites/default/files/6-7%20xeroftalmia.PNG
Tatalaksana
Anak-anak dengan campak komplikasi memerlukan perawatan di rumah sakit.
  • Terapi Vitamin A: berikan vitamin A secara oral pada semua anak. Jika anak menunjukkan gejala pada mata akibat kekurangan vitamin A atau dalam keadaan gizi buruk, vitamin A diberikan 3 kali: hari 1, hari 2, dan 2-4 minggu setelah dosis kedua.
Berikan pengobatan sesuai dengan komplikasi yang terjadi:
  • Penurunan kesadaran dan kejang dapat merupakan gejala ensefalitis atau dehidrasi berat. Lihat bab mengenai pengobatan kejang dan merawat anak yang tidak sadar.
  • Pneumonia
  • Diare: obati dehidrasi, diare berdarah atau diare persisten
  • Masalah pada mata.
    • Konjungtivitis ringan tanpa adanya pus, tidak perlu diobati.
    • Jika ada pus, bersihkan mata dengan kain bersih yang dibasahi dengan air bersih. Setelah itu beri salep mata tetrasiklin 3 kali sehari selama 7 hari. Jangan gunakan salep yang mengandung steroid.
    • Jika tidak ada perbaikan, rujuk.
  • Otitis media
  • Luka pada mulut. Jika ada luka di mulut, mintalah ibu untuk membersihkan mulut anak dengan air bersih yang diberi sedikit garam, minimal 4 kali sehari.
    • Berikan gentian violet 0.25% pada luka di mulut setelah dibersihkan.
    • Jika luka di mulut menyebabkan berkurangnya asupan makanan, anak mungkin memerlukan makanan melalui NGT.
  • Gizi buruk: sesuai dengan tatalaksana gizi buruk
Perawatan penunjang
  • Jika demam, berikan parasetamol.
  • Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.
Pemantauan
Ukur suhu badan anak dua kali sehari dan periksa apakah timbul komplikasi.
Tindak lanjut
Penyembuhan campak akut sering terhambat selama beberapa minggu bahkan bulan, terutama pada anak dengan kurang gizi. Atur anak untuk menerima dosis ketiga vitamin A sebelum keluar dari rumah sakit, jika ini belum diberikan.
Tindakan pencegahan
  • Pasien harus dirawat di ruang Isolasi
  • Imunisasi: semua anak serumah umur 6 bulan ke atas. Jika bayi umur 6–9 bulan sudah menerima vaksin campak, penting untuk memberikan dosis kedua segera setelah bayi berumur lebih dari 9 bulan.
 IMUNISASI CAMPAK
Imunisasi merupakan suatu upaya yang aman dan sangat efektif dalam mencegah penyakit infeksi seperti campak. Jika cukup banyak orang yang mendapat imunisasi maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity). Jika semua orang kebal terhadap infeksi virus campak, maka virus campak tidak akan lagi memiliki inang (host) untuk berkembang biak. Harapannya suatu saat virus campak akan punah seperti virus cacar atau polio. Jadi imunisasi adalah upaya melindungi diri sendiri dan orang lain. Jika ada orang yang menolak vaksinasi, itu berarti bisa mencelakai anaknya sendiri dan juga orang lain.
 Dan yang perlu menjadi perhatian, pemberian vaksin pada usia 9 bulan saja tidak cukup untuk mencegah/menurunkan komplikasi penyakit campak. Diperlukan vaksinasi kedua pada saat umur 2 tahun dan saat masuk sekolah dasar umur 5-6 tahun, yang sering disebut sebagai booster. Karena itu, penting sekali kegiatan booster campak ini dilakukan pada  anak-anak usia masuk sekolah dasar/yang sederajat.
Mari kita dukung program imunisasi campak sebagai salah satu upaya kita untuk mencegah penyakit campak ini. Dan karena imunisasi ini merupakan program pemerintah, kita niatkan mengikuti program imunisasi ini untuk menaati pemerintah dalam perkara kebaikan. Wallahu a’lam.
Sie Kesehatan Al Falah
dr. Yuni Aryanti
Referensi:
http://dokter post/campak
http://www.ichrc.org/67-campak
http://www.vaccineinformation.org/measles/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar