TIPS DAN MOTIVASI AGAR SUKSES MENDIDIK ANAK
Untuk Orang Tua & Guru
Ayah
bunda, bapak ibu guru dan ustadz ustadzah...dalam agama kita telah lengkap
panduan, dalam pendidikan anak, agar putra-putri kita menjadi anak yang shalih
dan shalihah.
Ada 3 tips penting
bagi orang tua dan guru :
1)
RAJIN BERDOA
Orang tua dan guru harus rajin berdoa meminta kepada
Allah pertolongan agar sukses dalam pendidikan putra-putrinya.Tanpa
doa, sangat tak mungkin tujuan mendapatkan anak shalih bisa terwujud. Karena
keshalihan didapati dengan taufik dan petunjuk Allah.
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ
يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Barangsiapa yang diberi petunjuk
oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan
Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.”
(QS.
Al-A’rof : 178)
Karena hidayah di tangan Allah, tentu kita harus banyak memohon
pada Allah putra-putri kita dan murid kita semoga menjadi anak anak yang shalih
dan sukses di dunia dan akhirat. Para Nabi dan Rasul ‘alaihimus salam juga tidak
lupa dan berdoa untuk anak-anak mereka.
Doa
Nabi Ibrahim ‘alaihis
salam,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Robbi hablii minash shoolihiin”
[Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang
yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100).
Doa
Nabi Zakariya ‘alaihis
salaam,
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً
إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka
samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa]
(QS.
Ali Imron: 38)
Yang jelas doa orang tua pada anaknya adalah doa yang mustajab. Dari
Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ
فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga doa yang mustajab yang
tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan
doa orang yang terzalimi.”
(HR. Abu Daud no.
1536, Ibnu Majah no. 3862 dan Tirmidzi no. 1905. Al-Hafizh Abu Thahir
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Oleh karenanya jangan sampai orang tua dan guru melupakan doa baik pada
anaknya, walau mungkin saat ini anak tersebut sulit diatur dan nakal. Hidayah
dan taufik di tangan Allah. Siapa tahu ke depannya, ia menjadi anak yang shalih
dan manfaat untuk orang tua berkat doa yang tidak pernah putus-putusnya.
2)
TELADAN DALAM KEBAIKAN.
Kalau orang tua dan guru menginginkan
anak yang shalih, orang tua dan guru harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Orang tua dan
guru harus menjadi teladan dan panutan putra putrina.
Sebagian
ulama salaf sampai-sampai terus menambah kualitas shalatnya, cuma ingin agar
anaknya menjadi shalih.
Sa’id
bin Al-Musayyib pernah berkata pada anaknya,
لَأَزِيْدَنَّ فِي صَلاَتِي مِنْ أَجْلِكَ
“Wahai
anakku, sungguh aku terus menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi
shalih, pen.).”
(Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam,
1: 467)
‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz pernah mengatakan,
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ إِلاَّ حَفِظَهُ
اللهُ فِي عَقِبِهِ وَعَقِبِ عَقِبِهِ
“Setiap
mukmin yang meninggal dunia (di mana ia terus memperhatikan kewajiban pada
Allah, pen.), maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah
itu.”
(Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam,
1: 467)
Salah
seorang ulama mengatakan kepada guru anak-anaknya,
“Hal
pertama yang harus Anda lakukan untuk mendidik keshalihan anak-anak saya adalah
membuat diri Anda sendiri menjadi shalih. Karena kesalahan mereka adalah bentuk
mencontoh dari kesalahan Anda; Hanya perbuatan baik saja yang harus Anda
lakukan dan tinggalkanlah perbuatan yang jelek di hadapan mereka” (Tariikh
Dimasyq, 38 / 271-272).
3)
IKHTIYAR USAHA MAKSIMAL
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.[at-Tahrîm/66:6]
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu
mengatakan bahwa makna “peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”,
adalah “didiklah mereka dan
ajarkan ilmu kepada mereka (addibhum wa ‘allimhum)”.
Memberi pendidikan kepada mereka dan pendampingan
saat mereka belajar.
Walaupun mendidik dan mendampingi anak saat belajar
merupakan hal yang tidak mudah, tetapi kita harus bersabar dan tabah.
Karena setiap kebaikan yang kita ajarkan kepada
anak anak kita, pahalanya akan mengalir kepada kita orang tua dan guru.
Imam Tirmidzi, Imam Nasai dan Ibnu Majah
meriwayatkan dalam hadits shahih dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَإِنَّ
أَوْلاَدَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
“dan sesungguhnya anak-anakmu itu
termasuk usaha kamu”.
Jika orang tua dan guru mengajari anak shalat, maka
saat anak tersebut shalat , guru dan orang tuanya mendapat aliran pahala.
Saat orang tua dan guru mengajari Al Qur’an maka
saat anak membaca Al Qur’an orang tua dan guru juga mendapat aliran pahala.
4)
MEMILIHKAN LINGKUNGAN YANG BAIK.
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama Seseorang sesuai dengan agama
teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi,
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
Karena
lingkungan sangat mempengaruhi perilaku anak, maka orang tua harus selektif
memilih lingkungan, baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah.
The Casino (2019) - DRMCD
BalasHapusThe Casino (2019) 속초 출장마사지 - DRMCD. Get your exclusive 부천 출장안마 dose 밀양 출장안마 of luxury and excitement with this casino's 경기도 출장마사지 newest and best-known slot and table 광주광역 출장마사지 games!