RUKUN IMAN YANG KE 2
BERIMAN KEPADA MALAIKAT
①. Beriman terhadap
malaikat termasuk dari rukun Iman :
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا
وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ
وَالنَّبِيِّينَ
“ bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi”. [QS Al Baqarah 177].
②. Arti
malaikat : merupakan kata jamak dari مَلَك
berasal dari kata (الأَلُوكِ) yang artinya adalah = الرسالة "“pengutusan” :
الْحَمْدُ
لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ
رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي
الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“segala puji bagi Allah Pencipta
langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat”. [QS Faathir 01].
③. Beriman kepada Malaikat
terbagi menjadi 2 :
a.
Keimanan secara global (الإيمان
الإجمالي )
b.
Keimanan secara terperinci
(الإيمان التفصيلي )
④. Keimanan secara global (الإيمان الإجمالي ), meliputi 3 hal :
a.
Iman terhadap wujud
malaikat.
b.
Iman bahwa mereka makluk
Allah bukan anak perempuan Allah.
c.
Iman bahwa mereka adalah
hamba Allah, tidak boleh diberikan ibadah kepadanya.
⑤. Keimanan
malaikat secara terperinci (الإيمان التفصيلى), meliputi 3 hal :
c.
Iman terhadap nama-nama malaikat.
d.
Iman terhadap tugas-tugas malaikat.
e.
Iman terhadap sifat –sifat malaikat.
⑥. Perbedaan
antara keimanan secara global dengan keimanan secara terperinci :
Keimanan kepada malaikat
secara global harus diyakini dan dipahami oleh seluruh umat Islam baik orang
awamnya atau orang khususnya, sedangkan keimanan secara terperinci tidak
diwajibkan kepada seluruh umat Islam, tetapi diwajibkan kepada orang-orang
khusus yang mampu membaca dan memahami Al Qur’an dan As Sunnah.
Jika ada orang awam tidak
mengetahui siapakan nama malaikat yang bertugas mencabut nyawa maka tidak
berdosa bagi mereka, akan tetapi kalau ada orang awam meyakini bahwa malaikat
adalah anak perempuan Allah maka berdosa untuk mereka.
⑦. Keimanan secara global (الإيمان الإجمالي ) :
1)
Beriman dengan wujud
malaikat :
يُنَزِّلُ
الْمَلَائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ
عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاتَّقُونِ
Dia
menurunkan Para Malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, Yaitu: "Peringatkanlah
olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku". [ QS An Nahl : 02 ]
«
خلقت الملائكة من نور . وخلق الجان من مارج من نار ، وخلق آدم مما وصف لكم »
“ Malaikat diciptakan dari cahaya, dan diciptakan jin
dari gejolak api dan Adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepada kalian”
HR Muslim
·
Hadits ini menunjukkan bahwa malaikat punya jasad,
bantahan terhadap falasifah.
2)
Beriman bahwa malaikat
makluk hamba Allah, bukan anak perempuan Allah.
·
Malaikat adalah hamba
Allah yang senantiasa beribadah, bukan anak perempuan Allah
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.[ At Tahriim 06 ]
·
Keyakinan orang kafir
Quraisy, bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah.
إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ لَيُسَمُّونَ الْمَلائِكَةَ تَسْمِيَةَ الْأُنْثى
Sesungguhnya
orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar
menamakan Malaikat itu dengan nama perempuan. [ An Najm : 28 ]
3)
Malaikat adalah hamba
Allah tidak boleh memberikan ibadah kepada Malaikat
وَلَا يَأْمُرَكُمْ أَنْ تَتَّخِذُوا
الْمَلَائِكَةَ وَالنَّبِيِّينَ أَرْبَابًا أَيَأْمُرُكُمْ بِالْكُفْرِ
بَعْدَ إِذْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
dan
(tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan Malaikat dan Para Nabi sebagai
tuhan. Apakah (patut) Dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah
(menganut agama) Islam?". [ Ali Imron
80 ]
⑧. Keimanan malaikat secara terperinci (الإيمان
التفصيلى) :
1)
Beriman dengan nama-nama
Malaikat yang diterangkan di dalam dalil secara terperinci dan secara global
yang tidak ada keterangannya dalam dalil.
a)
Jibril, Mikail, Isrofil :
Muslim 1847
«اللهم ربّ جبريل وميكائيل وإسرافيل، فاطر
السموات والأرض، عالم الغيب والشهادة، أنت تحكم بين عبادك فيما كانوا فيه يختلفون
اللهم اهدني فيما اختلف فيه من الحق بإذنك فإنك تهدي إلى صراط مستقيم»
(“Ya Allah,
Rabb Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui hal-hal
yang ghaib dan nyata. Engkau yang menghukumi (memutuskan) di antara
hamba-hambaMu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku, dengan
seizinMu, pada kebenaran dalam perkara yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya
Engkau menunjukkan jalan yang lurus bagi orang-orang yang Engkau kehendaki.”) (HR Muslim )
b)
Munkar dan Nakiir.
" إذا قُبر الميت أتاه ملكان أسودان
أزرقان يقال لأحدهما: المنكر، وللأخر: النكير، فيقولان: ما كنت تقول في هذا الرجل؟
فيقول: هو عبد الله ورسوله أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا ًعبده ورسوله،
فيقولان: قد كنا نعلم أنك تقول هذا، ثم يفسح له في قبره سبعون ذراعاً في سبعين، ثم
ينور له فيه، ثم يقال له: نَمْ
Jika mayit atau salah seorang dari kalian telah dikubur,
datang dua malaikat, hitam (tubuhnya), biru (kedua matanya), satu dari keduanya
bernama Al-Munkar dan yang lain An-Nakir.1 Kedua malaikat bertanya kepada
mayit: “Apa yang dulu kamu katakan tentang lelaki ini (yakni Rasulullah n)?”
Dia pun menyatakan apa yang dulu dia katakan: “Lelaki itu adalah hamba Allah l
dan Rasul-Nya, Asyhadu allailahaillallah wa anna Muhammadar rasulullah.” Kedua malaikat menimpali: “Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau mengatakan
demikian.” Lalu diluaskan kubur untuknya 70 dzira’ (hasta) kali 70 dzira’, dan
diterangi, kemudian dikatakan padanya: “Tidurlah engkau.” [ HR Tirmidzi 1071 : dihasankan Syaikh Albani]
2)
Beriman dengan tugas-tugas
malaikat secara terperinci dan global.
a)
Pembawa wahyu : jibril QS As Syu’aro 193-195
نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ
193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
194.
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara
orang-orang yang memberi peringatan,
195.
dengan bahasa Arab yang jelas.
b)
Pembawa Arsy :%
الَّذِينَ
يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا
malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan Malaikat yang berada
di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya [Al Mu’min 07]
c)
Bertanggung jawab di dalam
rahim.
" إذا مر بالنطفة اثنان وأربعون ليلة بعث
الله تعالي إليها ملك فصورها وخلق سمعها وبصرها وجلدها ولحمها وعظامها، ثم قال أي
رب: ذكر أم أنثي، فيقضي ربك ما شاء ويكتب الملك " رواه مسلم.
“ Jika gumpalan darah
telah mencapai usia 42 malam, Allah mengutus kepadanya malaikat, maka malaikat
tadi mulai membentuknya, membuat pendengarannya, pandangannya, kulitnya, daging
dan tulangnya, kemudian setelah selesai berkata : wahai Rabbku, laki-laki atau
wanita? Maka Allah memutuskannya dan malaikat mencatatnya” [HR Muslim]
3)
Beriman dengan sifat-sifat
malaikat secara terperinci dan global.
a)
Asal usul penciptaan malaikat : diciptakan dari nur atau
cahaya
«
خلقت الملائكة من نور . وخلق الجان من مارج من نار ، وخلق آدم مما وصف لكم »
“ Malaikat diciptakan dari cahaya, dan diciptakan jin
dari gejolak api dan Adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepada kalian” [HR Muslim 2996]
·
Hadits ini menunjukkan bahwa malaikat punya jasad,
bantahan terhadap falasifah.
b)
Kapan diciptakan ? mereka
diciptakan sebelum penciptaan Adam.
وَإِذْ قالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para
Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." [ QS Al Baqarah : 30 ]
c)
Sifat 2 nya : kasar dan keras,
kepada orang-orang kafir ::
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجارَةُ عَلَيْها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لَا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. [At
Tahrim 6 ]
d)
Indah, bagus dan sedap
dipandang oleh orang-orang beriman :
ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى
2.
yang
mempunyai kebagusan;
dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli. [ An Najm : 06 ]
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ
أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا
بَشَراً إِنْ هَذَا إِلاَّ مَلَكٌ كَرِيمٌ
31.. Maka tatkala wanita-wanita itu
melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari)
tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya
ini tidak lain hanyalah Malaikat yang mulia." [ QS Yusuf :31]
e)
Sangat kuat dan cepat :
قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ
40. berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]:
"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". [An Naml : 40 ]
f)
Besar punya sayap HR Ahmad
رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم جبريل في صورته ، وله
ستمائة جناح ، كل جناح منها قد سد الأفق (2) ، قال الحافظ ابن كثير : إسناده جيد
“ Rasulullah melihat Jibril dengan bentuk
aslinya, punya 600 sayap, setiap sayap telah menutup ufuk.
g)
Tidak makan dan tidak
minum.
وَلَقَدْ
جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلَامًا قَالَ
سَلَامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ (69) فَلَمَّا رَأَى
أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً
قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ
69. dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat)
telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
"Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," Maka tidak lama
kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
70.
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh
perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata:
"Jangan kamu takut, Sesungguhnya Kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang
diutus kepada kaum Luth." [ QS Hud
69-70 ]
4)
Berapa jumlah mereka ?
jumlah mereka sangat banyak.
وعن أنس - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال:
" البيت المعمور (5) في السماء السابعة يدخله كل يوم سبعون ألف ملك لا يعودون
إليه حتى تقوم الساعة " رواه الحاكم وقال حديث صحيح الإسناد علي شرط الشيخين
ووافقه الذهبي
“Baitul makmuur yang berada di langit yang ke
7, masuk ke dalamnya setiap hari 70 ribu malaikat tidak pernah kembali-jika
sudah masuk- sampai hari kiamat” [HR Hakim dan disepakati Imam Dzahabi]
5)
Apakah mereka mukallaf ?
·
Malaikat Allah ciptakan
secara tabiat untuk senantiasa beribadah kepada Allah dan tidak pernah berbuat
dosa dan maksiat, karena tidak ada syahwat pada diri mereka dan juga syaithon
tidak mampu untuk mengajak mereka dalam dosa.
·
Mereka melakukan amalan
dan melaksanakan tugas-tugas, akan tetapi amalan tersebut bukanlah takliif
seperti takliif manusia dari sisi tidak ada kemungkinan melanggar perintah dan
dari sisi ada ancaman dosa dan siksa dari pelanggaran.
6)
Siapa yang lebih mulia
malaikat atau manusia ?
a)
Rasulullah –shalallah
‘alaihi wa sallam- adalah makluk Allah yang paling mulia, dibandingkan seluruh
manusia dan seluruh malaikat, ini merupakan ijma’.
b)
Orang-orang yang beriman
dan bertaqwa lebih mulia daripada sebagian malaikat.
*
وَلَقَدْ
كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ
مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
70. dan Sesungguhnya telah Kami
muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. [ QS Al Isra : 70 ]
3.
Manfaat dari keimanan
kepada Malaikat :
a.
Mengetahui keagungan,
kehebatan dan kemuliaan Allah ta’ala, karena malaikat yang begitu hebat
dan mulia maka Allah yang menciptakan mereka tentu lebih hebat dan mulia.
b.
Meningkatkan rasa syukur
dan rasa cinta kita kepada Allah ta’ala karena memelihara dan menjaga
segala kebutuhan manusia dengan diutusnya para malaikat.
c.
Mencintai para malaikat
karena mereka adalah hamba-hamba Allah yang taat.
Alhamdulillah,
semoga Allah memberi barokah dan manfaat dalam tulisan ini.
© Abul Hasan Ali
Cawas, Senin 30 Jumadil Awal 1438 H bertepatan dengan 27 Februari 2017 M