Metode Salaf Dalam Pendidikan Anak 10
[ PENGASIH DAN PENYAYANG ]
عن إبراهيم بن شيبان قال:
سمعت إسماعيل ابن عبيد يقول: لما حضرت أبي الوفاة، جمع بنيه، وقال، يا بني، عليكم
بتقوى الله، وعليكم بالقرآن فتعاهدوه، وعليكم بالصدق؛ حتى لو قتل أحدكم قتيلاً ثم سئل
عنه، أقر به؛ والله، ما كذبت كذبه منذ قرأت القرآن؛ يا بني، وعليكم بسلامة الصدور
لعامة المسلمين، فوالله، لقد رأيتني وأنا لا أخرج من بابي، وما ألقى مسلماً، إلا
والذي في نفسي له، كالذي في نفسي لنفسي؛ أفترون أني لا أحب لنفسي إلا خيراً.
حلية الأولياء(6/ 85 - 86)
Dari Ibrahim bin
Syaiban, berkata : Saya mendengar Ismail bin Ubaid -semoga Allah merahmatinya-
berkata :
“ Saat Ayahku
menjelang wafat maka beliau mengumpulkan anak-anaknya, sembari berkata :
“ Wahai putra putriku, hendaknya kalian menjaga taqwa kepada Allah ta’ala,
hendaknya kalian menjaga Al Qur’an dan senantiasa mengulang-ulangnya, hendaknya
kalian menjaga kejujuran, sehingga kalau seandainya kalian membunuh seseorang
kemudian ditanya siapa pembunuhnya ? maka akuilah. Demi Allah saya tidak pernah
berdusta satu kali dustapun semenjak membaca Al Qur’an.
Wahai putra putriku hendaknya kalian menjaga KESELAMATAN HATI bagi keumuman
UMAT ISLAM, demi Allah kalian telah menyaksikanku tidaklah Saya keluar dari
pintu rumahku ini, kemudian saya bertemu dengan seorang muslim pun kecuali
perasaanku kepada dirinya seperti perasaanku kepada diriku sendiri.
Tentu saja kalian
mengetahui perasaan ku terhadap diriku, tidak menginginkan kecuali kebaikan.
[ Hilyah Al Auliya : 6 /85-86 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar