Senin, 11 September 2017

Orang Tua dan Guru Harus Kerjasama Sinergis
19 Agustus  2017 09:05:48 



SAHABAT KELUARGA AL FALAH- 

Tanggung jawab keberhasilan pendidikan seorang anak yang pertama dan utama berada di pundak orang-tua.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6].

Orang tua harus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan guru di sekolah.
Allah Azza wa Jalla berfirman:

ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya
[al-Mâidah/5:2]


Sebagai pihak yang sama-sama memiliki tujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak, baik secara intelektual, akademik dan karakter, hubungan yang terjalin antara orang tua dan guru merupakan hal yang krusial.
Terdapat beberapa cara untuk menjaga hubungan dengan guru demi kepentingan anak, antara lain :

Pertama, anggaplah guru sebagai mitra. Jika ada permasalahan anak jangan saling menyalahkan, tetapi cari solusi yang terbaik Dengan orang tua dapat memperbanyak diskusi dengan pihak sekolah atau guru demi kebaikan anak
Kedua, sampaikan apa yang menjadi concern orang tua mengenai anak. Bila memang hal tersebut perlu disampaikan dengan latar cerita penyebabnya (misalnya anak menjadi sering mengamuk dan menangis tiba-tiba semenjak orang tua bercerai, anak akan segera memiliki adik, anak akan mulai dilatih toilet training, dll), maka ceritakanlah dengan detil dan seobjektif mungkin
Ketiga, hargai saran yang diberikan oleh guru saat hal tersebut berlandaskan alasan syariat dan sesuai akal sehat dan berorientasi pada kepentingan anak
Keempat, pahami pula bahwa dalam lingkungan sekolah, satu guru perlu menghadapi beberapa anak secara bersamaan, bukan hanya satu anak saja.
Maka apabila ada informasi yang tidak tertangkap oleh guru di sekolah, ada baiknya orang tua dapat berperan aktif, misalnya dengan menyampaikan perubahan anak yang mereka anggap perlu mendapat perhatian lebih agar guru menjadi lebih jeli akan hal tersebut
 Kelima, ikutilah dan berperan aktif dalam setiap kegiatan sekolah, dalam kajian parenting, dalam kajian bulanan dan lain-lainnya.
Agar kelima hal itu bisa terlaksana dengan baiki, maka orang tua harus memilih sekolah yang memfasilitasi jalur komunikasi antara orang tua dan guru dengan baik. Saat ini beberapa sekolah telah menggunakan buku penghubung antara orang tua dan guru yang berisikan kegiatan serta hal khusus yang dialami anak pada hari tersebut.
Buku penghubung biasanya bersifat 2 arah dan dapat diisi baik oleh guru maupun orang tua murid agar perkembangan anak terpantau oleh kedua pihak. Bahkan pada beberapa sekolah, disediakan pula group komunikasi, seperti whatsapp, lain untuk mempermudah pantauan orang tua.
Media komunikasi yang telah dan akan diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Al Falah :
1.    Media group SMS tiap kelas dengan wali murid masing-masing.
2.    Media group WA tiap kelas.
3.    Media group WA umum bagi seluruh wali murid.

4.    Pertemuan Awal Tahun : wali murid baru berkenalan dengan wali kelas baru dengan kepala sekolah dan sosialisasi tata tertib sekolah.
5.    Pertemuan dan pembagian hasil belajar siswa tiap tengah semester.
6.    Pertemuan dan pembagian hasil belajar siswa tiap akhir semester.
7.    Pentas Ilmiyah Akhir Tahun.

8.    Kelas Parenting bagi orang tua.

9.    Bulletin, Majalah Dinding dan Majalah Sekolah.

Sumber :
Sahabat pendidikan Kemendikbud



Tidak ada komentar:

Posting Komentar