Rabu, 28 Maret 2018

Karakteristik Ahlus Sunnah Wal Jama’ah #2

[ UNIVERSAL ]

Manhaj Ahlis Sunnah Wal Jama’ah bersifat universal, umum dan berlaku untuk segala zaman, tempat, keadaan dan seluruh umat manusia di dunia, berlaku bagi generasi awal maupun generasi modern, baik orang Arab maupun non Arab.
Dalam urusan agama selalu merujuk pada tuntunan masa lalu, Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, tidak boleh ada kreasi dan inovasi, karena tuntunan Rasulullah dan shahabatnya paling sempurna dan paling baik.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
( Al Maidah : 3 )
Berkata Imam Malik -rahimahullah- :
: لَنْ يَصْلُحَ آخِرُ هذِهِ الْأُمَّةِ إِلَّا بِمَا صَلَحَ بِهِ أَوَّلُهَا
Tidak akan pernah baik akhir umat ini kecuali dengan cara yang telah membuat baik generasi awalnya.”.

Sedangkan dalam urusan dunia, senantiasa mendorong umatnya untuk maju, berkembang, berkreasi, berinovasi untuk kemanfaatan manusia.
أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ
“Kamu lebih mengetahui urusan duniamu.”  (HR. Muslim, no. 2363)


خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’no:3289).
  
Berbeda dengan kelompok-kelompok yang hanya membatasi ajarannya kepada ras tertentu, atau hanya ada pada negara tertentu. Atau orang-orang yang jumud dan kaku tidak mengikuti perkembangan zaman, demikian juga tidak seperti orang yang hanya melihat ke masa depan tanpa mengambil ibrah dan pelajaran dari sejarah masa lalu, tentu saja hal itu bertentangan dengan ajaran Islam yang bersifat Rahmatan Lil ‘Alamin.

Forum Salafy Klaten


Tidak ada komentar:

Posting Komentar