Minggu, 25 Maret 2018

§  Karakteristik Ahlus Sunnah Wal Jama’ah # 01

[ SUMBER  AGAMA YANG BERSIH DAN MURNI ]

          Dari mata air yang bersih, murni dan segar  mereka Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mengambil konsep aqidah, ibadah, mu’amalah, akhlak dan perilaku. Apa saja yang sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para Shahabat mereka terima dan segala yang bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah pasti mereka tolak siapapun yang mengatakannya.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ 
Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
 (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).

Berbeda dengan kelompok-kelompok yang sesat, seperti kaum Shufi yang masih mau mengambil ajaran agamanya dari mimpi, kyai dan perasaan walau bertentangan dengan Al Qur’an, bahkan ada sebagian mereka yang mengaku telah mencapai derajat hakikat, sehingga tidak perlu berpedoman dengan syariat Al Qur’an dan Sunnah.
Atau kaum Syiah yang mengambil konsep ajaran agamanya dari Imam Imam mereka yang mereka klaim bebas dari dosa.
Atau seperti kaum Mu’tazilah yang mendahulukan akal dan rasio daripada dalil Al Qur’an dan Sunnah. Juga berbeda dengan kelompok-kelompok yang ajaran agamanya sangat dipengaruhi oleh pimpinan organisasi tertentu, walau tidak sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah.
Inilah salah satu yang membedakan antara Ahlus Sunnah dan firqah-firqah yang menyimpang.
Allahu Ta’ala A’lam Bis Shawab.

Forum Salafy Klaten



Tidak ada komentar:

Posting Komentar