Selasa, 24 Oktober 2017

NIKMATI HIDUPMU
DENGAN KESABARAN


إنَّ أفضل عيش أدركناه بالصبر
“Sesungguhnya kenikmatan hidup kami rasakan dengan kesabaran”.
[ Umar bin Khattab –semoga Allah meridhainya- ]

Sebuah kata mutiara yang indah, patut dicatat dengan tinta emas dan dikenang sepanjang masa.

Saudaraku…kehidupan kita di dunia yang hanya sekali dan sementara marilah kita nikmati.
Kita nikmati dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam.
Sesungguhnya para ulama, orang-orang yang shalih, orang yang dekat dengan Allah ta’ala adalah orang yang paling nikmat hidupnya di dunia walaupun kehidupan mereka tidak lepas dari ujian, cobaan yang bertubi-tubi...

Karena kebahagiaan dan kesengsaraan bukan disebabkan sekedar adanya nikmat atau musibah, tetapi kebahagiaan yang sesungguhnya terletak pada : SIKAP SESEORANG DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN, SIKAP DALAM MENGHADAPI NIKMAT DAN SIKAP DALAM MENGHADAPI MUSIBAH.

Ada kalanya orang yang bergelimpangan dengan nikmat dunia, harta, wanita dan tahta tetapi dia merasa orang yang paling sengsara.
Sebaliknya ada kalanya seseorang yang dalam kesempitan hidupnya dia merasa orang yang paling berbahagia.

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Ibrahim bin Adham mengatakan, 
“Seandainya para raja dan para pangeran mengetahui bagaimana kebahagiaan dan kenikmatan yang kami rasakan tentu mereka akan berusaha merebutnya dari kami dengan memukuli kami dengan pedang.”

Malik bin Dinar mengatakan, : “Tidak ada kelezatan selezat mengingat Allah.”

Ada ulama salaf yang mengatakan, :
“Pada malam hari orang-orang gemar sholat malam itu merasakan kelezatan yang lebih daripada kelezatan yang dirasakan oleh orang yang bergelimang dalam hal yang sia-sia. Seandainya bukan karena adanya waktu malam tentu aku tidak ingin hidup lebih lama di dunia ini.”

Imam Ibnul Qoyyim bercerita bahwa, :
“Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: ‘Sesungguhnya dalam dunia ini ada surga. Barang siapa belum pernah memasukinya maka dia tidak akan memasuki surga diakhirat kelak.’”

Salah satu resep hidup bahagia adalah : KESABARAN
Kesabaran artinya : menahan diri
·        Menahan diri dari perbuatan kemaksiatan kepada Allah ta’ala.
·        Menahan diri untuk selalu berada dalam ketaatan kepada Allah ta’ala.
·        Menahan diri dari berkeluh kesah dari taqdir Allah yang pahit.

Salah satu bentuk taqdir dan ketentuan dari Allah kepada hambanya adalah adanya ujian, cobaan dan gangguan dari sesama manusia,
Ini adalah salah satu ujian yang paling berat yang dihadapi manusia untuk bisa bersabar dengannya.

Allah Ta’ala berfirman,

{{ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَ كَانَ رَبُكَ بَصِيرًا}}

“Kami jadikan sebagian kalian sebagai ujian atas sebagian yang lainnya. Apakah kalian bersabar? Rabbmu Maha Melihat.”

Allah ta’ala ingin melihat kesabaran kita, dan sabar artinya : MENAHAN DIRI UNTUK TIDAK MEMBALAS.

-      Sabar tahan lisanmu untuk membalas ucapan orang lain yang menyakiti.
-      Sabar tahan jarimu untuk membalas tulisan orang lain yang menyakitimu.
-      Sabar tahan sikapmu untuk membalas sikap orang lain yang menyakitimu.

Allah yang akan membela kita, Allah yang akan membalas untuk kita.

۞ إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا
“Sesungguhnya Allah yang akan membela orang-orang yang beriman”.
[ Al Hajj 38 ]

Dan sebaik-baik pembelaan adalah pembelaan dari Allah.
Sebaik-baik pembalasan adalah pembalasan dari Allah ta’ala.
Maka saudaraku...tunggu apa lagi :

NIKMATI HIDUPMU DENGAN KESABARAN

Abul Hasan Ali Cawas. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar