Rabu, 22 November 2017

KESYIRIKAN DI SEKITAR KITA #2
[ MENDATANGI PARANORMAL/ORANG PINTER/DUKUN ]

Lapor saja ke polisi.......
Datang saja ke mbah itu....dia orang pintar....

Demikian sering kita dengar perkataan tersebut saat ada orang kecurian.
Bagaimana nasehat agama kita saat menghadapi peristiwa itu ....?

Para dukun, peramal, dan tukang sihir tersebut mengaku-ngaku mengetahui urusan gaib, padahal ini merupakan kekhususan bagi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
“Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bilamana mereka akan dibangkitkan”.
[an-Naml/27:65]
Jadi jelas merupakan kebohongan dan kedustaan jika ada orang mengaku bisa tahu hal-hal ghaib.
Tapi benar lho.....mereka bisa tahu siapa pencurinya, mereka bisa tahu letak barang yang hilang.
Maka jawabannya :
Itu bukan perkara ghaib,,,,, karena mereka minta bantuan jin.....yang memang jin hidup di sekitar kita....di sekitar manusia...wajar jika jin tahu siapa pencurinya dan kemana barangnya.
Memang jin bisa melihat kita.....kita tidak bisa melihat jin.
يإِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. [al A’raf : 27].

Hukum manusia minta bantuan jin ? ndak boleh ....harom
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasannya ada beberapa orang dari (kalangan) manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan”. [al-Jin/72:6]
Jin memberi bantuan kepada manusia tidak cuma-Cuma alias gratis....pasti ada imbalannya.
Imbalannya apa ? uang ....? bukan ...jin ndak butuh uang.
Tetapi jin mau membantu manusia, jika manusia mau menyembahnya, menyembelihkan binatang kepadanya.
Mereka selalu bekerjasama dengan para jin dan setan dalam menjalankan praktek sihir dan perdukunan. Padahal para jin dan setan tersebut tidak mau membantu mereka dalam praktek tersebut sampai mereka melakukan perbuatan syirik dan kafir kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala, misalnya mempersembahkan hewan kurban untuk para jin dan setan tersebut, menghinakan al-Qur’ân dengan berbagai macam cara, atau cara-cara lainnya.

HUKUM MENDATANGI DUKUN

Orang yang mendatangi dukun ada tiga keadaan:

1. Dia mendatangi dukun kemudian dia bertanya kepadanya dan percaya serta membenarkan ucapannya maka hal ini merupakan tindakan kufur kepada Allah Azza wa Jalla kerena mempercayai ucapan dukun berarti telah percaya dukun mengetahui ilmu ghoib sedangkan mempercayai orang yang mengaku tahu ilmu ghoib merupakan pendustaan terhadap firman Allah ta ‘ala
قل لا يعلم في السموات والأرض الغيب إلا الله
“Katakanlah bahwa tidak ada yang megetahui perkara ghoib kecuali Allah” (An Naml 60)
oleh kerena inilah datang dalam hadits yang shohih
من أتى كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم                           
” Barang siapa yang mendatangi dukun kemudian dia mempercayai ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa Sallam. ” HR At Tirmidzi no130 dishohihkan Asy Syaikh Al Albani dalam kitab Irwa’ no6817.
2. Dia mendatangi dukun lulu dia bertanya kepadanya namun dia tidak percaya terhadap ucapannya maka hal demikian harom, dan pelakunya mendapat hukuman tidak diterima sholatnya selama empat puluh hari sebagaimana telah disebutkan dalam hadits shohih Muslim no2230 bahwa nabi Sholallah alaihi wa Sallam  bersabda:
من أتى عرافا فسأله لم تقبل له صلاة أربعين يوما
“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal kemudian dia bertanya padanya maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari”
dalam riwayat ini Rosul menyatakan bahwa hanya bertanya saja telah membuat sholatnya tidak diterima selama 40 hari. sehingga tidak selayakya kita mendatangi dukun atau tukang ramal lalu bertanya kepadanya walaupun hanya iseng-iseng saja.
الله مستعان و عليه تكلان
3. Dia mendatangi dukun kemudian dia bertanya kepadanya dalam rangka membongkar kedok kebohonganya kepada manusia ,maka yang demikian tidak mengapa hal ini berdasarkan tindakan Nabi Sholallahu alaihi wasallam mendatangi Ibnu Shoyyad yang merupakan seorang dukun,beliau bertanya padanya untuk menunjukkan kelamahannya bahwa dia tidak mengetahui perkara ghoib sebagaimana dalam riwayat Bukhori no 1354 dan muslim no2923.

و الله تعالى أعلم بالصواب
(Disadur dari kitab Fatwa arkaanul islam kumpulan fatwa Asy Syaikh Al Utsaimin Rohimahulla ta’ala no75)
 Abul Hasan Ali Cawas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar