Minggu, 05 November 2017

AGAR MAKAN MINUM KITA BERNILAI PAHALA.

Manusia Allah ciptakan untuk beribadah kepadanya;
surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Hal yang sering salah dipahami oleh sebagian umat Islam adalah, mempersempit batasan ibadah dan menganggap ibadah hanya sekedar shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya.

Dan menyia nyiakan amalan mubah yang bisa bernilai ibadah, seperti makan, minum, tidur dan bekerja.

Seperti yang diungkapkan oleh para ulama,

الكيس جعل عاداته عبادة، والغافل جعل عباداته عادة
“Orang yang pandai, dia jadikan amalan mubahnya menjadi ibadah. Adapun orang yang lalai, ia jadikan amalan ibadahnya menjadi sebatas kebiasaan (‘adaat).”

Ya …orang yang pandai menjadikan rutinitas sehari-harinya makan, minumnya, tidurnya bernilai ibadah di sisi Allah.

Sebaliknya orang yang lalai, menjadikan amalan ibadahnya dan mubahnya hanya semata mata kebiasaan rutinitas yang tidak bernilai ibadah,

Bahkan yang sangat menyedihkan, ibadah yang seharusnya bernilai pahala dan ibadah..tetapi malah menyebabkan dosa, karena ketelodoran dan ketidak pedulian dalam menjalankan adab-adab ibadah, seperti wudhu tidak sempurna, shalat dengan shaf tidak lurus, shalat dengan gojek dan lain-lainnya.

Mu'aadz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata,

أَمَّا أَنَا فَأَنَامُ وَأَقُومُ وَأَرْجُو فِي نَوْمَتِي مَا أَرْجُو فِي قَوْمَتِي.

"Adapun aku, maka aku tidur dan sholat malam, dan aku berharap pahala dari tidurku sebagaimana pahala yang aku harapkan dari sholat malamku" (HR Al-Bukhari no 6923 dan Muslim no 1733)

TIPS AGAR AMALAN MAKAN MINUM BERNILAI PAHALA :

1.     Niat yang baik.
إنّمَا الأَعْمَالُ بالنِّيّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امرِىءٍ مَا نَوَى

"Hanyalah amalan-amalan tergantung pada niat-niat. Dan bagi setiap orang apa yang dia niatkan"
(HR Al-Bukhari no 1 dan Muslim no 1907)
وَإنَّكَ لَنْ تُنفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغي بِهَا وَجهَ اللهِ إلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ في فِيِّ امْرَأَتِكَ

"Sesungguhnya tidaklah engkau menginfakkan satu infakpun yang dengan infak tersebut engkau mengharapkan wajah Allah kecuali engkau akan diberi ganjaran atasnya, sampai-sampai suapan yang kau suapkan ke mulut istrimu” (HR Al-Bukhari no 56 dan Muslim no 1628.
Niatkan makan kita untuk menyehatkan badan, agar kuat dan semangat dalam ibadah.

2.     Sesuai batasan-batasan Allah ta’ala.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Dengan memakan makanan yang halal dan thoyyib dan dengan cara memperoleh makanan dengan baik.
3.     Makan dan minum sesuai dengan adab-adab  Islamy.

diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma:
: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)

Makan dengan tangan kanan, makan dengan duduk, makan dengan membaca basmalah, tidak membuang-buang sisa makanan dan adab-adab yang lainnya.
Insya Allah dengan 3 tips ini, semua aktifitas kita akan bernilai ibadah, sehingga kita dapat pahala yang banyak disisi Allah ta’ala.

Mari kita praktikkan untuk diri kita, untuk anak-anak dan murid kita, kita damping mereka agar kiata bisa menuai ibadah yang besar di sisi Allah ta’ala…Amiin.

Abul Hasan Ali Cawas










Tidak ada komentar:

Posting Komentar