Selasa, 07 November 2017

Pengorbanan untuk Ilmu Agama

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
مَنْ لَا يُحِبُّ الْعِلْمَ لَا خَيْرَ فِيهِ
“Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya.”


·         Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ishaq  bin Mandah :

“Bepergian menuntut ketika umurnya 20 tahun, pulang ke negrinya ketika berusia 65 tahun, masa belajarnya 45 tahun, pada masa itu beliau belajar kepada 1.700 syaikh, setelah pulang ke negrinya, beliau menikah pada usia 65 tahun, kemudian dikaruniai beberapa anak, lalu setelah itu beliau menyampaikan hadits dan mengajari manusia”.
[ Tadzkirah al huffazh 3/1032 ]

·         Abdurrahman bin Kharasy Al Marwazy     :

“Aku meminum air kencingku lima kali dalam perjalanan menuntut ilmu mencari hadits, karena kehabisan bekal air”.
[ Ath Thabaqaat Al Kubra 2/227 ]

·         Al Imam Al Hafizh Muhammad bin Thahir Al Maqdisi :

“Aku kencing darah 2 kali ketika sedang perjalanan menuntut ilmu hadits, sekali di Bagdad dan sekali di Makkah. Hal itu terjadi ketika aku berjalan tanpa alas kaki di gurun pasir yang sangat panas. Aku tidak pernah sama sekali naik kendaraan dalam mencari ilmu kecuali sekali saja. Aku selalu membawa kitab-kitabku di atas punggungku pada waktu perjalanan menuntut ilmu. Ketika menuntut ilmu aku belum pernah meminta harta kepada seorangpun, Aku hidup dengan rizki yang Allah berikan kepadaku tanpa meminta-minta”.
[ Tazkirah Al Huffazh 41243 ]

Inilah Abu Hatim Ar Razy :

"Aku berjalan kaki sejauh seribu farsakh ( 5.000 km ) dalam rangka menuntut ilmu mencari hadits".
[ Tadzkirah Al Huffazd 2/567 ]



Bagaimana dengan kita ...?

berapa jarak yang telah kita tempuh untuk menuntut ilmu ?
berapa jauh majelis taklim dari rumah kita, sehingga kita berat menuntut ilmu ?



Abul Hasan Ali Cawas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar