Rabu, 10 Mei 2017

Kesehatan

DEMAM PADA ANAK, KAPAN PERLU WASPADA ?




v  Pengertian demam
          Demam bukanlah suatu penyakit tapi merupakan salah satu gejala suatu penyakit. Demam merupakan respon tubuh terhadap rangsangan yang datang dari luar atau dalam, salah satunya adalah infeksi. Akan tetapi tidak semua demam disebabkan oleh infeksi. Infeksi bisa disebabkan oleh virus maupun  bakteri, namun sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus yang tidak memerlukan antibiotik.
Suhu normal tubuh rata-rata 36.8° ± 0.4°C (pengukuran melalui oral), suhu terendah tubuh pada jam 6 pagi dan tertinggi pada jam 4-6 sore hari. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya >37.2°C pada pagi hari atau >37.7°C  pada sore hari. Pengukuran suhu melalui rectal (anus) lebih tinggi 0.4°C daripada pengukuran melalui oral (mulut).

v  Penyebab Demam

Umumnya demam pada anak disebabkan oleh virus yang sembuh sendiri. Tetapi sebagian kecil dapat berupa infeksi bakteri serius, diantaranya meningitis bakterialis, bakteriemia, pneumonia bakterialis, infeksi saluran kemih, enteritis bakteri, infeksi tulang dan sendi. Demam juga dapat disebabkan karena reaksi post imunisasi.
Penyebab demam pada anak karena faktor infeksi yang paling sering diantaranya yaitu:
1.            Infeksi saluran kemih
Diagnosa pasti dengan pemeriksaan kultur urine.
2.            Pneumonia
Ditandai dengan adanya sesak nafas,nafas melalui cuping hidung, dan ditemukan suara tambahan pada pemeriksaan paru-paru.
3.            Gastroenteritis bakterial
Ditandai muntah dan diare.
4.            Meningitis
Bayi tampak sakit berat, pemeriksaan fisik yang khas jika ditemukan kaku kuduk.

v  Penanganan Demam pada Anak.
Pada sebagian besar anak, demam dapat diobservasi di rumah. Akan tetapi, orang tua perlu mengetahui kapan saat yang tepat  membawa anak yang demam ke dokter.
1.   Edukasi
Hal penting yang perlu dipahami bahwa demam adalah mekanisme tubuh yang normal. Tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Keadaan anak berupa letargi, terlihat kehausan, tidak mau bermain, lesu, tidak aktif dan semisalnya, lebih jadi perhatian daripada tingginya demam yang diderita anak.
Anak yang tidak tampak sakit, tidak perlu dirawat, tidak perlu diperiksa laboratorium dan tidak perlu diberi antibiotik.
Pakaikan pakaian yang tipis pada anak, karena penggunaan baju yang tebal atau membedong bayi pada udara yang panas malah dapat meningkatkan suhu tubuh di atas normal.
 Penggunaan kipas angin boleh digunakan, sekedar untuk mengatur sirkulasi suhu ruangan agar tidak menambah peningkatan suhu anak, tapi harus dengan kecepatan rendah dan jangan langsung diarahkan ke anak.
Waspadalah jika anak anda pernah mengalami kejang saat panas tinggi. Sediakan termometer di rumah, jika memungkinkan ukurlah suhu tubuh anak pada bagian anus, karena lebih akurat dibanding pengukuran melalui aksila (ketiak).
2.   Rehidrasi Cairan
Berikanlah cairan kepada anak lebih banyak dari biasanya, bisa dalam bentuk minuman maupun makanan yang berkuah banyak. Anak yang terlihat kehausan dan ingin minum terus merupakan salah satu tanda anak mengalami dehidrasi ringan sampai sedang. Jika anak terlihat sebaliknya, yaitu tidak mau minum, mengantuk terus, lesu, apalagi mucosa mulut kering, mata cowong dan kulit perut jika dicubit lama kembalinya, maka itu tanda anak mengalami dehidrasi berat, segera bawa ke dokter.
3.   Kompres Hangat
Kompres anak dengan air hangat karena jika tubuh masih hangat/panas, pusat termoregulator di otak akan merespon bahwa suhu tubuh masih tinggi dan memerintahkan untuk menurunkan suhu tubuh. Kompres dengan air dingin menyebabkan kondisi sebaliknya dan malah bisa menyebabkan anak kedinginan.
Jangan mengompres dengan alkohol, karena dapat menyebabkan lonjakan suhu dan bisa menyebabkan iritasi.

v  Kapan Perlu Obat ?
Obat untuk mengatasi demam, diberikan simptomatik (berdasar) gejala, yaitu untuk mengurangi ketidaknyamanan anak karena panas yang tinggi yang sering menyebabkan anak rewel dan menggigau. Paracetamol tidak selayaknya diberikan pada semua kasus demam. Walaupun paracetamol adalah obat penurun panas yang paling aman, penggunaannya harus tetap sesuai dosis yang dianjurkan. Dosis paracetamol dihitung berdasarkan berat badan.
ü  Bayi 1 bulan: 10 sampai 15 mg/kg/BB setiap 6-8jam
ü  >1 bulan sampai to 12 tahun: 10 sampai 15 mg/kg/BB setiap 4 sampai 6 jam jika diperlukan (maksimum 5 dosis dalam 24 jam)
ü  >=12 tahun: 325 sampai 650 mg setiap 4 sampai 6 jam atau 1000 mg setiap 6 sampai 8 jam
Hentikan pemberian paracetamol jika:
*      Demam masih berlanjut setelah pemberian selama 3 hari
*      Masih merasakan nyeri setelah 7 hari penggunaan (atau 5 hari untuk anak)
*      Mengalami kemerahan di kulit, bengkak,atau nyeri kepala yang menetap
*      Jika keluhan tidak reda tapi semakin memburuk atau timbul gejala lain
Pemberian antibiotik secara empirik harus memperhitungkan kemungkinan peningkatan resistensi bakteri.
Hasil labortorium yang menunjukkan adanya risiko tinggi infeksi, yang merupakan salah satu indikasi pemberian antibiotik, jika hitung leukosit >15.000/mikro liter atau hitung neutrofil absolut >10.000/mikroliter.
v  Kapan Perlu Dibawa ke Dokter ?
Secara umum anak yang demam harus dibawa ke dokter jika:
  1. Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
  2. Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
  3. Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi(≥39°c)
  4. Anak semua usia yang suhunya >40°c
  5. Anak semua usia dengan kejang demam
  6. Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
  7. Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal
  8. Anak yang demam disertai ruam (bintik-bintik merah)
9.    Anak yang demam dan terlihat sangat sakit, kehausan,
10.  mempunyai status imun yang rendah atau masalah medis yang lain,
11. Demam disertai nyeri telan, nyeri kepala, kaku kuduk, nyeri telinga.
v  Kapan Perlu Waspada ?
Anak harus sesegera mungkin dibawa ke dokter jika ditemui tanda-tanda bahaya sebagai berikut:
  1. Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak
  2. Kesulitan bernafas
  3. Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan
  4. Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung
  5. Ada kekakuan di leher (kaku kuduk)
  6. Nyeri kepala hebat
  7. Nyeri perut hebat atau muntah-muntah
  8. Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar
  9. Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum
  10. Menangis terus menerus
  11. Anak gelisah
  12. Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur
  13. Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang


v  Demam dalam syariat Islam

§  Berkata Abu Darda-semoga Allah meridhainya- :

“Demam semalam penghapus dosa setahun”.
[Mausu’ah Ibni Abi Dunya 4237]

* وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: ما وجعٌ أحب إلي من الحمّى؛ لأنها تعطي كل مفصل قسطه من الوجع، وإن الله تعالى يعطي كل مفصلٍ قسطه من الأجر. [صفة الصفوة 1/ 335].

§  Dari Abi Hurairah –semoga Allah meridhainya- berkata :

“Tidak ada suatu penyakit yang lebih aku sukai daripada demam, karena demam memberikan bagian rasa sakit ke seluruh persendian, sehingga Allah memberikan bagi setiap persendian bagian pahalanya”.

[Sifat Ash Shaffwah 1/335]

ü  Larangan mencela demam

Terdapat larangan dalam syariat Islam agar kita tidak mencela demam. Dari Jabir radiyallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى أُمِّ السَّائِبِ (أَوْ: أُمِّ الْمُسَيَّبِ)، فَقَالَ: مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ (أَوْ: يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ) تُزَفْزِفِيْنَ؟ قَالَتْ: اَلْحُمَّى، لاَ بَارَكَ اللهُ فِيْهَا. فَقَالَ: لاَ تَسُبِّي الْحُمَّى، فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِيْ آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ.
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk Ummu as-Saib (atau Ummu al-Musayyib), kemudian beliau bertanya, ‘Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu al-Sa’ib (atau wahai Ummu al-Musayyib), kenapa kamu bergetar?’ Dia menjawab, ‘Sakit demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya.’ Maka beliau bersabda, ‘Janganlah kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat pemanas besi mampu menghilangkan karat’.HR. Muslim4/1993, no. 2575

Referensi:
A Sahib Mehdi El-Radhi.Fever management:Evidence vs current practice.World Journal Clinical Pediatric.2012
Fever _ Harrison's Principles of Internal Medicine, 19e _ McGraw-Hill Medical_files
Paracetamol  Uses, Dosage & Side Effects - Drugs.com_files
Standar Pelayanan Medis Anak. IDAI. Jakarta
http.//IDAI - Demam Kapan Harus ke Dokter.htm
http.//How can I reduce my child's fever without using medicine _ BabyCenter.htm



dr. Ummul Hasan Yuni Aryanti 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar