Selasa, 16 Januari 2018

Hikmah Al Qur’an # 1


ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
[ Al Baqarah : 2 ]

1.    Hikmah pertama :  “ itu adalah sebuah kitab ….. َٰلِكَ الْكِتَابُ

§                   Bahwa Al Qur’an adalah firman Allah ta’ala yang Allah jaga dengan tulisan, baik                tulisan yang ada di Lauhil Mahfudz, atau tulisan yang ada ditangan Malaikat atau                 tulisan yang ada di tangan kita manusia.
Dari hal ini Allah ta’ala mengajarkan kepada kita untuk selalu menulis, mencatat dan membukukan segala sesuatu yang penting bagi kita seperti jika ada pengajian, harus kita tulis, kita catat, kita bukukan. Dalam forum rapat atau musyawarah kita tulis, kita catat kita bukukan. Dalam bisnis perdagangan kita tulis, kita catat dan kita bukukan dan dalam semua yang penting bagi kita.

2.    Hikmah kedua     : “….yang tidak ada keraguan di dalamnya. لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ

§       Bahwa Al Qur’an tidak ada keraguan di dalamnya, secara otomatis menunjukkan tidak ada kesalahan padanya. Semua yang ada di dalam Al Qur’an pasti benar, dan semua yang bertentangan dengan Al Qur’an pasti salah. Walaupun berasal dari para ilmuwan-ilmuwan, misalnya; “Teori Darwin” yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera yang telah berevolusi selama ribuan tahun. Teori ini bertentangan dengan Al Qur’an yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari Adam yang sejak awal pertama kali Allah ta’ala ciptakan dalam bentuk manusia bukan kera.

3.     Hikmah ketiga   : “…petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.

§       Taqwa merupakan salah satu sebab seseorang mendapatkan petunjuk jalan yang benar, yang baik dan lurus. Sedangkan orang-orang yang banyak berdosa, berbuat maksiat maka Allah ta’ala akan jauhkan dirinya dari jalan yang benar dan jalan yang baik.

Hanya orang-orang yang bertaqwa saja yang akan mendapat hidayah Al Qur’an..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil).” (QS.Al-Anfal:29)
Al furqan adalah kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Entah itu bisa dibedakan dengan indera mata atau harus dengan mata batin.
Kemampuan itu diberikan oleh Allah dengan satu syarat yaitu takwa.
“Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan.”
Di zaman fitnah ini, segala sesuatu menjadi samar. Kebatilan dianggap benar dan kebenaran dianggap tabu. Karena itu Al-furqan  sangat dibutuhkan untuk dapat mengenali keduanya.
Seorang yang telah diberi kemampuan ini oleh Allah akan mampu membedakan kebenaran dan kebatilan dalam banyak hal.
1. Mampu membedakan dalam urusan keyakinan. Yaitu membedakan antara keimanan sejati dengan kekufuran. Atau membedakan antara jalan hidayah dan kesesatan.
2. Mampu membedakan dalam amal. Yaitu membedakan antara ketaatan dan kemaksiatan. Dan antara sesuatu yang diridhoi oleh Allah dan dimurkai-Nya.
3. Atau dia mampu membedakan antara hal-hal yang maslahat (menghasilkan kebaikan) atau madhorot (menambah keburukan). Karena terkadang perbuatan itu terlihat baik tapi efeknya malah menimbulkan kerusakan.
Semua itu adalah buah dari ketakwaan kita kepada Allah. Dan ayat ini menyebut Al-furqan secara umum dan mencakup semuanya.
Dalam ayat lain Allah berfirman,
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut:69)
Artinya, dengan meninggalkan perilaku buruk dan dosa-dosa yang menutupi hati, cahaya kebenaran itu akan tersingkap dan menembus hati kita. Semakin kita memperbanyak ketaatan dan meninggalkan dosa, maka cahaya itu semakin bersinar dan terang didalam hati kita.
Maka marilah kita berusaha bertaqwa agar diberi Allah “Al Furqan”.
Dan marilah kita bersabar dalam berdakwah, mengajak kepada kebenaran kepada orang lain, karena tidak semua orang memiliki “Al Furqan” sehingga butuh proses dan waktu dalam menerima “al haq”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar