Senin, 03 Desember 2018


Metode Salaf Dalam Pendidikan Anak 10

[ PENGASIH DAN PENYAYANG ]

عن إبراهيم بن شيبان قال: سمعت إسماعيل ابن عبيد يقول: لما حضرت أبي الوفاة، جمع بنيه، وقال، يا بني، عليكم بتقوى الله، وعليكم بالقرآن فتعاهدوه، وعليكم بالصدق؛ حتى لو قتل أحدكم قتيلاً ثم سئل عنه، أقر به؛ والله، ما كذبت كذبه منذ قرأت القرآن؛ يا بني، وعليكم بسلامة الصدور لعامة المسلمين، فوالله، لقد رأيتني وأنا لا أخرج من بابي، وما ألقى مسلماً، إلا والذي في نفسي له، كالذي في نفسي لنفسي؛ أفترون أني لا أحب لنفسي إلا خيراً.

 حلية الأولياء(6/ 85 - 86)

Dari Ibrahim bin Syaiban, berkata : Saya mendengar Ismail bin Ubaid -semoga Allah merahmatinya- berkata :

“ Saat Ayahku menjelang wafat maka beliau mengumpulkan anak-anaknya, sembari berkata :

“ Wahai putra putriku, hendaknya kalian menjaga taqwa kepada Allah ta’ala, hendaknya kalian menjaga Al Qur’an dan senantiasa mengulang-ulangnya, hendaknya kalian menjaga kejujuran, sehingga kalau seandainya kalian membunuh seseorang kemudian ditanya siapa pembunuhnya ? maka akuilah. Demi Allah saya tidak pernah berdusta satu kali dustapun semenjak membaca Al Qur’an.

Wahai putra putriku hendaknya kalian menjaga KESELAMATAN HATI bagi keumuman UMAT ISLAM, demi Allah kalian telah menyaksikanku tidaklah Saya keluar dari pintu rumahku ini, kemudian saya bertemu dengan seorang muslim pun kecuali perasaanku kepada dirinya seperti perasaanku kepada diriku sendiri.
Tentu saja kalian mengetahui perasaan ku terhadap diriku, tidak menginginkan kecuali kebaikan.

[ Hilyah Al Auliya :  6 /85-86 ]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar